Connect with us

New Tracks

Hiatus Dua Tahun, PVLETTE Kembali Dengan Single “Atau Mati Terlebih Dulu”

Profile photo ofrafasya

Diterbitkan

pada

PVLETTE

Setelah dua tahun tidak merilis karya baru, band rock alternatif asal Indonesia, PVLETTE, kembali menyuarakan keresahan dan refleksi batin melalui single terbaru mereka, “Atau Mati Terlebih Dulu”, yang resmi dirilis pada 2 Mei 2025. Lagu ini menjadi pembuka untuk album penuh pertama mereka yang akan datang, berjudul ‘Semakin Buram dan Percuma’.

PVLETTE, yang terakhir kali merilis EP ‘Every Feelings Matter‘ pada 2022, tidak menghabiskan dua tahun terakhir dengan diam. Mereka telah memasuki fase penciptaan yang lebih mendalam, menggali cerita-cerita pribadi, emosi yang kompleks, dan pertanyaan-pertanyaan eksistensial yang mungkin selama ini tidak terucapkan.

Hasilnya adalah kumpulan karya yang kaya makna dan atmosfer, tetap dengan ciri khas PVLETTE, musik yang mengungkapkan perasaan dengan lantang.

Single “Atau Mati Terlebih Dulu” ditulis oleh dua vokalis mereka, Raka Rayhanza dan Christo Julivan, berdasarkan cerita-cerita yang datang dari orang-orang terdekat serta pemikiran kolektif seluruh personel.

Lagu ini bukan hanya menjadi langkah awal menuju era baru PVLETTE, tetapi juga mencerminkan kedalaman tema yang akan dihadirkan dalam album debut mereka.

Band PVLETTE

Secara tematik, lagu ini menggambarkan kegelisahan spiritual seseorang yang telah lama berpegang pada keimanan, namun mulai goyah ketika kenyataan tidak lagi sejalan dengan doa dan harapan.

Narasinya dibingkai dari sudut pandang orang yang merasa dikhianati oleh kenyataan, walau selama ini telah mencoba hidup setia pada nilai-nilai religius. Ia mempertanyakan apakah semua upaya yang dijalani benar-benar ada gunanya, atau hanya sebatas rutinitas yang tak membawa kelegaan batin.

Kebingungan itu memuncak saat ia menyaksikan kemunafikan dari orang-orang yang mengaku beriman, tetapi justru memperlihatkan perilaku yang bertentangan dengan ajaran mereka.

Dari situ, muncul perenungan lebih dalam, tentang arti iman, keadilan, dan posisi manusia dalam menghadapi penderitaan. PVLETTE menyuarakan bahwa kadang bukan Tuhan yang jauh, tapi manusialah yang gagal menjalankan nilai-nilai yang diyakini.

Lagu ini bukan hanya refleksi, tapi juga seruan. Ia mengajak pendengar untuk menyelami sisi rapuh dalam diri manusia, dan menyadari bahwa iman bukanlah jaminan untuk hidup tanpa luka.. “Atau Mati Terlebih Dulu” menjadi semacam jurnal emosional dari jiwa yang mencari kejelasan, di tengah runtuhnya definisi-definisi lama yang dulu dipercaya.

“Kadang bukan Tuhan yang jauh, tapi manusialah yang gagal menjalankan nilai-nilai yang diyakini”

Dari sisi produksi, PVLETTE menggandeng Wisnu Ikhsantama Wicaksana, yang dikenal akan pendekatan atmosferik dan presisinya dalam menangkap nuansa musik.

Untuk mastering, mereka mempercayakan proses akhir kepada Bill Henderson dari Azimuth Mastering, nama yang sudah cukup dikenal di ranah musik internasional karena portofolionya yang luas dan solid.

Rilisan ini juga menandai kolaborasi perdana PVLETTE dengan Sunny Music Distribution dalam urusan distribusi dan publikasi album mendatang. Lagu “Atau Mati Terlebih Dulu” kini sudah tersedia di berbagai platform digital, lengkap dengan video musik yang telah tayang di kanal YouTube resmi PVLETTE.

Dengan karya ini, PVLETTE menegaskan bahwa mereka kembali, bukan hanya dengan musik baru, tetapi dengan suara yang lebih kuat, lebih jujur, dan lebih berani dalam menantang kenyataan.

Berikan Komentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *