Hidden-Track dan Pesan yang Tersembunyi

Banyak orang yang merasa penasaran dengan makna atau pesan yang ada di beberapa hidden track. Ini menjadi keunikan tersendiri tentang cara musisi mencantumkan beberapa hidden track di dalam sebuah album. Apa sebenarnya pesan dan maksudnya itu?

Sebelum bisa mengetahuinya, tentunya kita bisa melacaknya dari awal. Tercatat The Beatles lah yang dianggap sebagai band pertama dengan ide mencantumkan hidden track pada tahun 60-an di industri musik popular. Lalu di era tahun 90-an tampaknya hidden track ini mengalami puncaknya dengan berbagai bentuk dan pesannya. Banyak band yang memiliki hidden track di albumnya, baik itu fisik maupun digital.

Pada tahun 1982, sebuah acara televisi di Amerika pernah ‘membongkar’ sebuah pesan di lagu “Stairway To Heaven” milik Led Zeppelin yang dianggap memiliki pesan-pesan tersebunyi yang berhubungan dengan setan. Atau Saya teringat komentar para media tentang lagunya “Endless, Nameless” milik Nirvana. Nirvana menjadi band yang sangat popular bahkan ke arena mainstream, salah satunya berkat “Smells Like Teen Spirit” dan hidden track “Nameless, Endless” ini menjadi bukti bahwa Nirvana tetap menikmati kebisingan musik, pengolahan audio yang noise, meskipun sedang di arena mainstream, dan menjadi bukti tidak hanya memainkan pop melodicism untuk mencari posisi aman di pasar.

Hal tersebut menempatkan posisi hidden track menjadi salah satu media untuk menunjukkan pesan-pesan tertentu. Sebuah pengecualian, sebuah pemberontakan, sebuah idealisme dan lain-lain.

Jika Guns ‘N Roses pernah memasukan “Look At Your Game Girl” di hidden track untuk album The Spaghetti Incident sebagai metode promosi, lalu The Jam di album All Mod Cons, tepatnya di side one, terdapat hidden track “English Rose” yang menjadi salah satu hit single. Hidden menjadi hit, ini sebuah fenomena dan mungkin strategi yang menarik.

Hidden track dan pesan yang tersebunyinya merupakan seni. Seni mengolah pesan, seni berstrategi dalam meramu pesan dan daya tarik pendengar. Merupakan seni dalam pengolahan karya audio juga, seperti yang dilakukan Blur di album Think Tank, terdapat hidden track “Me, White Noise” yang menampilkan sebuah kolaborasi dengan Phil Daniels. Seni.

Bahkan menjadi seni untuk merangkul perhatian pasar. Eels mencantumkan lagu “Mr E’s Beautiful Blues” di album Daisies Of The Galaxy. Hidden track tersebut terus diputar oleh pendengar karena mencoba mengamati kenapa menjadi sebuah hidden track. Akhirnya intensitas mendengarkan hidden track tersebut menjadi sebuah candu dan menempatkan lagu tersebut di UK Singles chart, bahkan di posisi 11. Hal ini sering dianggap sebagai salah satu hidden track yang sukses secara komersial.

Pink Floyd menjadi yang paling favorit, lagu “Empty Spaces” memiliki sebuah pesan tersembunyi, hanya bisa didengarkan di sebelah kiri saja, pesan tersebut juga harus dilakukan dengan memutarnya secara terbalik. Di lagu tersebut, Roger Waters berkata “Congratulations, you have just discovered the secret message. Please send your answer to Old Pink, care of the Funny Farm, Chalfront.” Kalimat tersebut bisa didengar jelas dengan cara memutar secara terbalik dan hanya terdengar di sebelah kiri. Pesannya? Banyak yang bilang bahwa ada hubungannya dengan pesan-pesan setan. Entah lah.

Hidden track merupakan seni dalam mengolah pesan, sebuah seni dan permainan yang menarik antara pencipta karya dengan pendengarnya. Keunikannya lah yang bisa keluar dari tempat persembunyiannya. Hidden track selalu memiliki pesan yang tersembunyi, mulai dari pesan personal si pencipta, hingga strategi menarik perhatian.

Foto: feelnumb