High No Man Padukan Reggae Klasik Dengan Sound Modern Di Maxi Single “More High”

Unit musik Jamaican Sound asal Tuban, High No Man, baru saja meluncurkan karya berupa maxi single berjudul “More High“. Karya ini menghadirkan dua track, yakni “Beat Down Babylon” dan “More High”, yang memadukan elemen reggae klasik dengan sentuhan sound modern khas mereka.

Dengan visual dan komposisi unik, rilisan ini memperkuat identitas High No Man sebagai unit yang konsisten menyampaikan pesan mendalam melalui musiknya.

Pemilihan tajuk “More High” mencerminkan akar budaya reggae yang digunakan sebagai medium untuk menyampaikan spiritualitas. Lagu ini menggambarkan kebangkitan jiwa, pertumbuhan pribadi, dan sikap tegas terhadap sistem-sistem represif yang sering disebut sebagai “Babylon”.

High No Man ingin menjadikan “More High” simbol tekstual yang merepresentasikan pesan dan semangat mereka, yakni “More High, More Higher”—sebuah filosofi elevasi jiwa dan pandangan hidup.

Lagu pertama dalam maxi single ini, “Beat Down Babylon”, menghadirkan suasana penuh intensitas yang sarat pesan kebebasan dan perlawanan. Dengan spoken word yang dibawakan oleh Adma, lagu ini mengkritik simbol-simbol penindasan dalam kehidupan sehari-hari. Efek sirene dari Nods dan visual khas hasil karya Sheta semakin memperkuat atmosfer lagu, menciptakan pengalaman mendalam yang menghentak bagi pendengarnya.

Berlanjut ke track kedua, “More High”, mereka membawa suasana yang uplifting dan penuh energi positif. Lagu ini mengundang pendengar untuk merasakan harmoni antara relaksasi dan semangat yang menggetarkan.

Pesan elevasi diri yang filosofis hadir melalui spoken word yang menyentuh, mengajak pendengar untuk tidak hanya menikmati musik tetapi juga merenungkan pesan yang terkandung di dalamnya. Lagu ini menjadi dedikasi bagi semangat “More High, More Higher”, mempertegas esensi utama dari rilisan ini.

Nama High No Man sendiri merupakan adaptasi kreatif dari Hanoman, sosok dalam mitologi Hindu yang dikenal sebagai simbol kekuatan dan keberanian. Identitas ini menjadi landasan filosofi grup untuk setiap pesan yang mereka sampaikan melalui musik.

Dibentuk oleh Adma, Nods, dan Sheta, High No Man bukanlah nama baru di dunia musik Tuban. Adma dikenal sebagai vokalis Rootslide dan proyek solonya Cimeng D. Shalom, Nods sebagai drummer hardcore band GEIST dan STRUCK, sementara Sheta aktif sebagai DJ di KKB serta desainer visual bagi sejumlah band di Tuban dan Surabaya.