Interviews
Interview: Revenge Menyiapkan Album Terbaru
- Share
- Tweet /srv/users/gigsplayv2/apps/gigsplayv2/public/wp-content/plugins/mvp-social-buttons/mvp-social-buttons.php on line 66
https://gigsplay.com/wp-content/uploads/2015/03/revenge-band.jpg&description=Interview: Revenge Menyiapkan Album Terbaru', 'pinterestShare', 'width=750,height=350'); return false;" title="Pin This Post">
Kelompok death metal segar paling berbahaya di ranah lokal Revenge tengah sibuk berada di dalam studio untuk segera merampungkan album terbaru mereka. Kali ini, Rifki Bachtiar (vokal), Raja Humuntar (gitar), Rabindra Femzar Oewen (gitar), Rizky Adityawarman (bass) dan Auliya Akbar (drum) sepakat untuk memberi tajuk The Omega.
The Omega sendiri menjadi kelanjutan dari materi-materi cadas yang mereka rampungkan dan rilis atas nama Prelude To Omega pada tahun 2010 yang lalu. Album yang dicap lebih matang oleh Revenge ini dibanding album-album mereka sebelumnya, masih akan dilepas lewat label Sepsis Records, yang juga mereka garap bersama.
Tim Gigsplay berhasil berbincang-bincang singkat dengan pemain drum Auliya Akbar yang membocorkan beberapa hal terkait pengerjaan album yang cukup menguras keringat dan menghajar mental kelima pemuda ini. Bagi yang penasaran dengan mesin death metal yang bunyinya paling keras di Indonesia ini, segera arahkan kursor anda kebawah sini.
Untuk progres album baru Revenge, saat ini sudah sampai mana tuh Bar ?
– Sampai sekarang sih, makin lama makin menarik. Ini kayak suasana baru untuk Revenge sendiri. Dari komposisi, visual sampai tema, semuanya baru. Gue pribadi penasaran banget sama hasil akhirnya nanti.
Lalu ?
– Yang jelas pingin cepat-cepat beres juga sih album ini. Biar studionya bisa dipakai sama yang lain juga, hahaha.
Album ini dikasih judul The Omega, yang pastinya bakal jadi kelanjutan dari album Prelude To Omega.
– Yoi, betul banget tuh.
Apa yang coba kalian lebih kedepankan di album ini ?
– Semua aspek deh ya kayaknya. Tema yang lebih terkonsep, materi yang lebih matang, visual yang lebih representatif. Lima tahun berlalu sejak album kita yang terakhir, banyak banget yang kita lewatin bareng. Sekarang itu ibaratnya kayak panen bibit perjalanan tersebut.
Gue tahu, bikin album itu enggak gampang. Nah, di The Omega ini apa kesulitan terbesar yang lo hadapi sama Revenge ?
– Menurut gw sih lebih capek mental daripada fisik disini, hahaha. Kalau kita bicara kesulitan sih pasti ada lah ya di setiap album. Tapi gue ngga bisa bandingin kesulitan di album ini sama yang lalu, karena gue udah lupa kesulitan album yang kemarin, hahaha.
Ada lagi nih yang bikin gue penasaran. Waktu itu Raja pernah bilang, kalau album ini bakal mengedepankan harmonisasi dari 2 gitar di Revenge. Sedangkan Raja bulan Agustus nanti bakal cabut sebentar keluar untuk lanjutin kuliahnya dan Revenge bakal jalan berempat. Itu nanti pas kalian live, berpengaruh besar ngga dengan ngga adanya Raja ? Atau udah ada cara untuk ngakalin hal ini ?
– Berpengaruh sih pasti ya, apalagi dalam pemilihan setlist. Sampai sekarang belum ada sih pemilihan setlist dengan formasi empat orang. Nanti simak aja langsung apa yang bakal kita tampilkan.
Kalau untuk targetnya sendiri, kira-kira kapan nih album The Omega udah bisa dilepas ?
– Target kita sih mudah-mudahan bisa selesai di bulan Juni atau Juli lah. Pokoknya sebelum Raja cabut deh, hahaha. Seenggaknya biar sempet tuh bikin launching dengan formasi full sekali.
Weits, sedap. Siap bro, kita tunggu bareng-bareng nih albumnya.
– Yoi, thank you berat ya udah mau wawancara.