Connect with us

Interviews

Interview: Stephanus Adjie Bicara Tentang Pesta Partai Barbar Festival 2015

Diterbitkan

pada

Tepat tanggal 22 Februari 2015 yang akan datang, kota Solo akan kembali bergemuruh lewat hajatan bertajuk Pesta Partai Barbar 2015. Salah satu festival dengan daya hentak tinggi ini digagas oleh gerombolan heavy metal kawakan Down For Life. Mereka bersiap memberikan sebuah hiburan alternatif bagi para seluruh penggila musik metal di wilayah Solo dan sekitarnya.

Down For Life tidak berpesta sendirian. Mereka menghadirkan Kapital, jagoan heavy metal dari belantara Kalimantan, Poison Nova yang merupakan kuda hitam black metal tanah air hingga Revenge yang digadang-gadang sebagai mesin terkeras penyiar death metal tanah air. Band-band lokal kota Solo pun turut mendapatkan kesempatan. Mereka yang terpilih adalah Matius III:II, Gendar Pecel, Salahudin Al Ayubi, KM09, The Working Class Symphony, Sisi Selatan, Internal Amputation, Furious Young, serta Dream of Hell.

Beberapa hal terkait pelaksaan Pesta Partai Barbar 2015, Gigsplay mendapat kesempatan untuk berbincang-bincang singkat dengan Stephanus Adjie sang vokalis Down For Life yang berhasil dimintai keterangan disela-sela kesibukannya.

– Halo mas Adjie, apa kabar ? Sedang sibuk berat nampaknya ya untuk persiapan Pesta Partai Barbar Festival 2015.

Halo-halo mas, baik nih. Iya, persiapannya lumayan menyita waktu.

– Kita ngobrol-ngobrol sedikit ya mas tentang Pesta Partai Barbar Festival 2015.

Ayo mas, silahkan.

– Hmmm, sebetulnya berangkat darimana ini ide awal penggarapan Pesta Partai Barbar Festival 2015 ?

Kami terinspirasi dari Orion Fest milik Metallica, Knotfest dari Slipknot hingga Hellshow dari Burgerkill. Tapi skalanya lebih kecil sesuai kapasitas dan kemampuan Down For Life.

– Untuk festival heavy metal, sebetulnya Solo kan judah punya Rock In Solo ya mas. Tujuan dari Pesta Partai Barbar Festival 2015 sendiri apa tuh ?

Mewarnai Ranch musik keras kota Solo, pada khususnya, dan Indonesia pada umumnya. Hahaha, serius gini nih jadinya, udah kayak pejabat ya, hahaha.

– Untuk perbedaan dua festival ini ?

Perbedaan yang utama adalah Rock In Solo itu bukan pesta atau festival milik Down For Life saja. Down For Life hanya bagian dari sejarah panjang perjalanan Rock In Solo. Rock In Solo jauh lebih agung dari Down For Life.

Nah, sedangkan untuk Pesta Partai Barbar Festival 2015 merupakan pesta yang digagas dan dikerjakan oleh Down For Life, para crew dan Pasukan Babi Neraka (fans Down For Life). Sementara Rock In Solo oleh Dewan Jenderal, ada The Think Organizer, dan sekarang dibantu oleh Revision Live.

Pesta Partai Barbar ini dikonsep oleh kami sendiri, termasuk didalamnya kurasi band-band yang akan tampil. Secara skala juga lebih kecil. Rock In Solo butuh beberapa festival dan gigs lagi untuk menunjangnya. Semakin banyak panggung dan ruang apresiasi, sangat bagus untuk skena ini.

– Dari, oleh dan bagi Down For Life sorta para Pasukan Babi Neraka ya mas berarti kurang lebih pesta ini, hahaha.

Ya betul, bisa dikatakan begitu kurang lebihnya. Sangat PKI ya, hahaha, bercanda deeeng.

– Kalau untuk pemilihan pengisi acara, itu bagaimana mas ? Kalian mendatangkan Kapital, Poison Nova dan Revenge. Mereka tiga band dengan kelas mutakhir di ranah musik lokal saat ini. Nanti juga ada beberapa band cadas lokal Solo ya.

Kalau kurasi band dari kami dengan beberapa pertimbangan. Saat Pesta Partai Barbar tahun 2011 lalu kami mengajak beberapa band yang seangkatan kami yang sudah banyak yang bubar dan vakum untuk mengenalkan kapan penggemar muik keras dan Pasukan Babi Neraka inilah band-band yang pernah mewarnai sejarah panjang musik keras di Solo dan sekitarnya. Menghargai sejarah, meski bukan mengagung-agungkannya.

Untuk tahun 2015 ini, lebih kepada generasi baru musik keras, tidak hanya Solo, tapi juga Indonesia. Kami mengajak Revenge karena kebetulan kami satu label dengan mereka di Sepsis Records. Terlepas dari itu, Revenge adalah mesin death metal masa depan Indonesia.

Kapital, raksasa metal bumi Kalimantan. Mereka bekerja keras untuk menunjukkan potensi dan gairah musik keras di Indonesia tidak hanya di Jawa, tapi di seluruh penjuru negeri.

Poiso Nova, akhirnya saya pribadi bersyukur kepada lucifer yang agung karena ada juga band black metal baru yang berkualitas. Mereka adalah darah segar black metal lokal.

Juga nanti ada band-band lokal Solo dan sekitarnya. Mereka adalah band-band yang relatif baru dan aktif dengan akrya segar. Salahudin Al-Ayubi, Gendar Pecel, KM09, Matius 3 Ayat 2 dan lainnya adalah amunisi Solo untuk musik keras. Solo dan Indonesia butuh band-band baru dengan karya-karya hebat. Dan potensi itu ada.

– Di Pesta Partai Barbar Festival 2015 nanti, Down For Life berencana untuk melakukan dengan para eks-personil ya. Tentu ada kesulitan ketika merencanakan kolaborasi ini kan. Boleh dijabarkan mas apa-apa saja tuh ?

Betul sekali mas. Tanpa kolaborasi dengan eks-personil saja itu sudah susah mengatur jadwal, karena saya di Jakarta, Isa di Yogyakarta dan yang lainnya di Solo. Tapi selama masih dalam konsep bersenang-senang, ya semua dijalani saja.

– Sempat canggung ngga kembali ke studio bersama para eks-personil ?

Canggung sih tidak ya. Karena kebanyakan dari kami masih berhubungan baik meski tidak intens. Dendan dan permusuhan karena dikeluarkan dari band mungkin masih ada ya, dan biarlah tetap seperti itu, hahahaha. Tapi bukan menjadi masalah yang berarti, tapi menjadi energi untuk menampilkan yang terbaik.

– Kalau selain kolaborasi dengan eks-personil, ada rencana untuk aksi spesial lainnya mas ?

Wah, apa tuh ya, tidak ada kayaknya mas. Hmmm, atau mungkin nanti kita tampilkan aksi sulap makan pedang ya, hahaha.

– Walaah, sangar berat itu mas, hahaha. Oke-oke, terima kasih banyak ya mas Adjie atas waktunya, sampai bertemu di THR Sriwedari ya tanggal 22 Februari nanti.

Oke mas, terima kasih juga. Ayo datang dan ikut berpesta bersama kami di Pesta Partai Barbar Festival 2015 ya.

Berikan Komentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *