International
Jesse Mccartney Berkolaborasi Dengan Yung Gravy Dalam Single Baru “Make A Baby”
- Share
- Tweet /srv/users/gigsplayv2/apps/gigsplayv2/public/wp-content/plugins/mvp-social-buttons/mvp-social-buttons.php on line 66
https://gigsplay.com/wp-content/uploads/2024/03/Jesse-Mccartney-dan-Yung-Gravy-1000x600.jpg&description=Jesse Mccartney Berkolaborasi Dengan Yung Gravy Dalam Single Baru “Make A Baby”', 'pinterestShare', 'width=750,height=350'); return false;" title="Pin This Post">
Setelah memberi cuplikan pertama dari proyek EP mendatangnya pada akhir bulan Januari lalu, hari ini Jesse McCartney kembali dengan lagunya yang paling sensual berjudul “Make a Baby” yang turut menampilkan rapper asal Amerika Serikat, Yung Gravy. Diproduseri oleh The Eleven, “Make A Baby” merupakan lagu yang memadukan gaya produksi musik R&B akhir dekade 90an dan 2000an ala Timbaland dan musik pop/R&B modern yang kerap kita dengar akhir-akhir ini.
Meski judul lagunya kental dengan topik dewasa, “Make A Baby” menjadi momentum di mana Jesse menunjukkan pertumbuhannya sebagai seorang musisi, dari seseorang yang memulai karirnya lewat sebuah ajang pencarian bakat, menjadi idola dambaan para remaja di era 2000-an, dan kini ia telah menjadi seorang penyanyi yang sedang membangun keluarganya sendiri. Lagu ini merupakan single kedua dari ‘All’s Well’, EP terbaru Jesse McCartney yang akan dirilis pada tanggal 5 April 2024 mendatang.
Latar belakang tercetusnya lagu ini juga mengambil kisah pribadinya Jesse dengan istrinya, Katie, di mana keduanya sedang mencoba membangun keluarga kecilnya. Lagu ini akan membuat semua para pasangan baru yang ingin segera membangun keluarga merasa terhubung.
“Mungkin proses sebenarnya dalam membangun sebuah keluarga bukan sesuatu yang seksi. Banyak sekali momen di mana semua itu harus dijadwalkan,” tawa Jesse. ”Aku ingin membuat semua ini tetap asik dan juga playful, namun aku juga ingin memberikan gambaran di mana ada sebuah perkembangan di aspek kehidupanku. Kini aku bernyanyi tentang membuat sebuah bayi dibandingkan ‘leaving on a G5’” kata McCartney sambil memberikan referensi lagu lamanya.
Kolaborasi antara Jesse McCartney dan Yung Gravy pada single “Make a Baby” ini diawali dengan pertemuan keduanya di sebuah konser musik. Pada awalnya, McCartney mengajak Gravy untuk masuk ke dalam proyek versi remix di salah satu lagu terbarunya, namun karena Gravy memberikan perspektif yang unik mengenai seorang bintang pop muda yang perlu diyakinkan bahwa membuat bayi secara harfiah adalah ide yang baik, Jesse langsung ingin memasukan ide ini ke versi pertama yang akan ia rilis.
“Yung Gravy dan aku telah berbicara selama beberapa bulan tentang melakukan sebuah proyek bersama, namun tidak pernah terwujud karena jadwal kita selalu bentrok,” ungkap McCartney. “Kemudian, suatu hari ketika aku sedang ada sesi workshop di LA, aku membuat sebuah chorus lagu yang aku pikir sangat cocok untuk Gravy. Aku langsung mengirimkan rekaman chorus tersebut dan ia langsung menyukainya. Tidak jauh dari itu, Gravy langsung merekam bagian verse yang ia akan nyanyikan”. Berbicara mengenai pengalamannya bekerja sama dengan Jesse McCartney, Gravy menambahkan “Jesse adalah seorang legenda. Ia sangat berbakat, dan kami sangat cocok dengan satu sama lain. Ketika ia mengirimkan chorus lagu itu, aku tau lagu ini akan menjadi sebuah hit!”
Dengan dua single yang sudah dirilis dan EP terbarunya ‘All’s Well’ yang akan rilis bulan depan, para penggemar Jesse McCartney bisa menantikan lagu-lagu yang serba seksi, lucu, hingga romantis. Tema-tema seputar kesehatan mental dan ruang emosional seseorang juga akan hadir, semuanya sekaligus mencakup evolusi McCartney sebagai seorang musisi.
Dengan lebih dari 2.4 miliar stream secara global dan juga hampir 800 juta view di YouTube, Jesse McCartney siap untuk kembali mengguncang dunia musik. Sepanjang karirnya, Jesse McCartney telah membangun fanbase yang kuat di Asia terutama di kawasan Asia Tenggara. Secara global, peringkat 10 besar untuk stream terbanyak Jesse adalah Filipina di peringkat #2, Thailand di #4, Indonesia di peringkat #8, Malaysia di peringkat #7, dan Singapura di peringkat #13.