Featured
“JOGJA NOISE BOMBING FEST” Kembali Rayakan Kebisingan Suara
- Share
- Tweet /srv/users/gigsplayv2/apps/gigsplayv2/public/wp-content/plugins/mvp-social-buttons/mvp-social-buttons.php on line 66
https://gigsplay.com/wp-content/uploads/2017/01/jogjanoise-800x600.jpg&description=“JOGJA NOISE BOMBING FEST” Kembali Rayakan Kebisingan Suara', 'pinterestShare', 'width=750,height=350'); return false;" title="Pin This Post">
Yogyakarta merupakan sebuah kota yang kaya akan kreativitas warganya. Aktivitas kesenian berkembang pesat di segala lini. Pergerakan musik di Yogyakarta sedemikan aktif sampai saat ini. Berbagai acara musik telah dan sering diselenggarakan di kota ini termasuk diantaranya adalah event musik Noise.
Noise yang bisa diidentikkan sebagai berisik atau bising, mungkin merupakan sebuah hal yang tidak diinginkan dalam sebuah komposisi lagu. Sebisa mungkin sebuah komposisi lagu menghilangkan unsur noise didalamnya. Akan tetapi lain hal nya apabila bebunyian berisik tersebut kemudian diolah dan dikomposisikan sebagai menu utama sebuah karya musik yang disebut Noise.
Jogja Noise Bombing sendiri sebagai sebuah kolektif yang terbuka untuk penggemar musik Noise telah menggelar beberapa acara semisal workshop membuat alat, pameran, bermain di area publik, diskusi, screening film tentang Noise, mengorganisir tour pemain Noise baik dalam maupun luar Indonesia serta menginisiasi sebuah festival tahunan bertajuk, Jogja Noise Bombing Festival. Kegiatan kolektif ini telah menarik perhatian media massa bahkan sampai ke belahan dunia lain, semisal The Wire sebuah majalah seni musik kontemporer terkemuka dari Inggris pernah memuat artikel mengenai kolektif ini di edisi Desember 2015. Begitu juga dengan Noisey dan VICE internasional.
Adapun Jogja Noise Bombing Festival yang telah digelar beberapa kali ini tak hanya menampilkan artis Noise dalam negri tapi juga dari penjuru dunia. Festival bertaraf internasional ini tercatat pernah diikuti oleh artis Noise dari Amerika, Jepang, Singapura, New Zealand, Hongkong, Australia, Inggris, Malaysia, Perancis dan lain lain.
JNB Fest 2017 sendiri akan diselenggarakan pada 15 Januari 2017 mulai pukul 3 – 11 malam di Saung Garlic, Jalan Rogoyudan 1, no. 1, Sinduadi, Mlati, Sinduadi, Sleman, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55242 (Gapura batas kota Jogja, jalan Magelang, belok ke gang di kiri/barat gapura).
Dalam acara ini pesertanya adalah beberapa proyek musik dan DJ experimental dari Indonesia dan beberapa negara lain, diantaranya:
- Raung Jagat: paduan suara experimental arahan Rully Sabhara “Senyawa”
- Yogyakarta Synth Ensemble: ensemble DIY synthesizer yang dibentuk oleh Lintang
- Radittya “Kenali Rangkai Pakai” dan dikomando oleh Tony Maryana “Total Perkusi”.
- Tzii: experimental noise dari Belgia
- DJ Nure Onna: experimental turntablist dari Swiss
- Bossbattle: harsh noise act dari Delaware, USA
- HKPT: spoken words noise duo dari Kuala Lumpur, Malaysia
- Grindtabachan: noise act pertama dari pulau Bali
- Radioage: electronic noise dari Bandung
- Patrick Hartono
- Baby Aspirin DVD (USA)
- Schizophrenic Wonderland (Singapore)
- S*I*N (Singapore)
- Suffer In Vietnam
- RupaGangga
- Anxiety
- SoonCrazy (Bali)
- Kolaborasi Ikbal S Lubys x Sulfur x Andi Meinl x Andreas Siagian