Articles
Jurnal Perjalanan Musik di Iceland Airwaves, Islandia (Part 3)
- Share
- Tweet /srv/users/gigsplayv2/apps/gigsplayv2/public/wp-content/plugins/mvp-social-buttons/mvp-social-buttons.php on line 66
https://gigsplay.com/wp-content/uploads/2013/12/gigsplay_islandia.jpg&description=Jurnal Perjalanan Musik di Iceland Airwaves, Islandia (Part 3)', 'pinterestShare', 'width=750,height=350'); return false;" title="Pin This Post">
Music Traveling: Agus Makkie, Wisdom Traveler at Iceland Airwaves (part 1)
Music Traveling: Iceland Airwaves (part 2)
Reykjavik, 3 November ‘12
Pagi-pagi sekali kami sudah menuju terminal bis dan langsung menuju Blue Lagoon. Sesampainya di sini kami menyempatkan melihat-lihat sekitar venue dan masuk ke dalam sambil menikmati makan siang dan kopi.
Saya melihat-lihat suasana dan menikmati beberapa musik DJ Margier, Fridfinnur aka Oculus ur Sisy Ey dan penyanyi yang berkolaborasi seperti Beta, Elin og Sigga/Sisy Ey.
Udara dingin dan hangatnya kolam di Blue Lagoon akan lebih match dengan menikmati bir Gull yang dingin juga. Kemudian saya kembali pulang menuju kota Reykjavik serta menikmati sore dengan berjalan kaki.
Saya berjalan menuju Sirkus Port menonton suasana off venue di beberapa tempat seperti café, butik dan restoran. Kemudian menuju art museum untuk menonton Prinspolo, saat antri saya berkenalan dengan Steinar, lead vocal local band Wistaria, band metal. Kami ngobrol tentang masing-masing negara dan musik. Saya memberikan dia CD LLW.
Saya kembali menuju Harpa untuk menonton Agent Fresco yang dark, Retro Stefson dengan musik yang fun to dance, saya pun sempat bertemu keyboardist Hjalmar dan juga bertemu lagi dengan band member Elektro Guzzi, saya sempat ngobrol dan memberikan mereka CD Bottlesmoker.
Reykjavik, 4 November ‘12
Pagi yang cerah sekali, matahari tampak bersinar walaupun udara sangat dingin, saya berjalan-jalan keliling kota untuk mengambil beberapa footage, melihat flea market dan makan hotdog.
Kemudian saya menuju Laudromat untuk bertemu Doddi dan band nya Samaris, Saya menonton mereka perform dan memberikan kartu nama serta CD WSATCC.
Kemudian buru-buru mencari taksi bersama orang-orang dari Irlandia ke venue untuk menonton Sigur Ros. Opening nya sangat keren dengan setting panggung yang sangat grafik dengan tata lampu yang dramatis.
Agak pertengahan mulai agak drop karena mulai konsisten sama, kemudian Sigur Ros memberikan break seolah tampak selesai, dan kemudian mereka kembali dengan gebrakan untuk mengangkat suasana sampai selesai di lagu terakhir yang mereka mainkan.
Dalam perjalanan pulang ke kota, kami pun berjalan kaki cukup jauh, ditemani beberapa cewek dari Dublin sambil ngobrol-ngobrol, kami pun berpisah setelah mereka sampai di apartemennya. Saya pun berjalan kembali untuk pulang ke guesthouse. Cukup melelahkan.
Reykjavik, 5 November ‘12
Hujan di luar pagi-pagi sekali, tapi tetap bersyukur dapat gambar dan footage bagus dengan mood saat hujan. Saya menuju Took 12 Tonar dan bertemu Larus Johannesson untuk interview. Kami ke ruang bawah, ruang kantor kecil sekaligus gudang tempat kami bisa ngobrol panjang dengan leluasa.
Saya membeli beberapa CD untuk dibawa pulang. Kemudian dalam suasana dingin dan hujan saya menuju Took antik dekat tourism centre dan saya menemukan wish tree Yoko Ono dan menuliskan apa wish saya untuk future.
Kemudian saya berjalan-jalan ke dermaga untuk makan malam. Kami makan di Fish Baron yang sangat casual menikmati ikan bakar sampai mencoba daging ikan paus. Kemudian pulang kembali ke guesthouse.
Reykjavik, 6 November ‘12
Kami bangun pagi-pagi sekali dan dijemput travel untuk perjalanan Golden Circle, menikmati perjalanan sambil mengantuk, berhenti sejenak di tempat pameran kecil tentang gempa sambil ngopi-ngopi.
Kemudian melihat-lihat air terjun Gullfoss, Strokkur Geysir, air terjun Selfoss, Thingvellir national park melewati daerah parlemen outdoor masa lalu, kemudian melewati daerah pertemuan patahan Eropa dan Amerika seolah seperti perbatasan secara geologis antar dua benua.
Setopan terakhir adalah di daerah patahan bekas gempa yang sudah berbentuk tebing dengan pemandangan yang luas di sekitarnya. Saya dapat melihat tata kota kecil lengkap dengan gereja di mana disitu ada tempat pertemuan dan peristirahatan presiden Iceland. Hujan dan salju membuat jalan kaki di sekitar tempat ini semakin dingin dan melelahkan karena menanjak. Tangan dan kaki pun sampai kaku rasanya.
Kembali ke Reykjavik dan janji bertemu dengan Ulfur Eldjarn di Hotel Marina, akhirnya saya dapat bertemu dan interview Ulfur salah satu member Apparat Organ Quartet. D
ia juga memberi saya CD musik hasil eksperimental dia. Kami pulang ke guesthouse dan dibuatkan dinner oleh Edda dan Runar, hadir juga menantu dia menemani kami malam itu.
Dinner yang sangat enak khas Viking yaitu, Ikan haddock, roti, kentang rebus, salad dan wine. Serta dessert buatan Edda yang sangat enak. Malam itu kamipun berpisah dan berharap akan berjupa dan kembali lagi ke Iceland.
Reykjavik, 7 November ‘12
Kami pulang pagi-pagi sekali dijemput Flybus jam 04:30 untuk mengejar pesawat Icelandair jam 07:40. Ternyata delay karena kerusakan komunikasi internasional di check-in area.
Setelah lama menunggu kami langsung jalan dan naik pesawat. Sampai di Schippol kami jalan-jalan keliling kota untuk killing time sampai jam 20:45 malam dengan KLM kembali ke Jakarta.
Oleh Agus Makkie