Katrines Kibarkan Anthem Punk Rock Patah Hati, “Katrina”

Garage group asal Surabaya, Katrines, kembali menunjukkan eksistensinya dengan merilis single kedua berjudul “Katrina“, yang sudah dapat dinikmati di berbagai platform digital sejak 30 November 2024.

Lagu ini menjadi penanda baru perjalanan musikal mereka, mengusung semangat “Ramones core”, yaitu perpaduan garage rock dengan cita rasa punk yang khas.

Dalam “Katrina”, Katrines menyisipkan nuansa patah hati yang diolah dengan aransemen hooking dan atmosfer anthemic. Single ini menghadirkan energi garage punk yang penuh tenaga, dipadu dengan lirik sederhana namun sarat emosi.

Terinspirasi dari karakter Ramona dalam lagu Ramones, Katrina adalah sosok fiktif yang menjadi bagian dari semesta cerita dalam EP atau album mini Katrines yang akan datang. Lagu ini berfungsi sebagai pengantar menuju eksplorasi musik yang lebih luas di karya-karya mereka selanjutnya.

Lirik “Katrina” dirancang sederhana dan lugas, sehingga mudah diresapi dan dinyanyikan, baik dalam suasana ramai di atas panggung maupun saat kesendirian. Lagu ini menyuguhkan aroma nostalgia tentang hubungan masa lalu yang penuh kenangan, namun berujung pada kegetiran perpisahan.

Penggalan lirik seperti, “Now you’re gone, and everything feels so wrong”, dengan tepat menggambarkan kemurungan tersebut, sekaligus memperkuat daya tarik emosional lagu.

Katrines, yang digawangi oleh Dewok (vokal), Zikri (bass), Anand (gitar), Hikmal (gitar), dan Raka (drum), membawa energi muda khas usia 20-an awal mereka ke dalam setiap karya.

Musik mereka diperkaya dengan gradasi genre seperti power pop ala The Beach Boys, indie rock ala Mattiel, dan sentuhan vokal yang penuh distorsi. Hasilnya, “Katrina” tampil sebagai eksperimen rock yang matang, melebur berbagai warna musik ke dalam satu kesatuan yang utuh.

Melalui “Katrina”, Katrines seakan menancapkan bendera di peta musik Surabaya sebagai garage punk band yang unik dan berkarakter. Dengan nuansa catchy dan semangat kejingkrakan, “Katrina” berhasil menyampaikan rasa kehilangan dengan cara yang tak biasa—penuh warna, namun tetap mengantarkan ingatan pedih kepergian.