Kembali Ke Usia LIMA TAHUN Ala Alex Teh

Alex Teh kembali mengukuhkan langkahnya di dunia musik Indonesia lewat rilisan terbarunya yang berjudul “five“. Lagu ini menjadi penanda fase baru dalam perjalanan kreatifnya, di mana ia tampil lebih personal dan reflektif.

Terinspirasi dari pengalaman hidupnya sendiri, “five” bercerita tentang perubahan emosional yang dialami seseorang saat beranjak dewasa, dari masa kanak-kanak yang penuh kebebasan menuju kehidupan dewasa yang sarat tekanan.

Sentuhan lirik yang jujur dan pengemasan musik yang sederhana membuat lagu ini terasa dekat, seperti mendengar seseorang sedang berbagi cerita dari hati ke hati.

Dikerjakan bersama Rhesa Aditya, musisi yang dikenal lewat duo Endah N Rhesa, “five” mengusung aransemen yang awalnya diciptakan khusus untuk penampilan Alex Teh di Java Jazz Festival. Namun karena respons positif yang diterima, lagu ini kemudian dikembangkan menjadi versi studio.

Proses produksinya mempertahankan nuansa live yang mentah dan emosional, namun dengan konsep produksi yang lebih matang. Hasilnya adalah lagu yang mampu menggambarkan kompleksitas emosi secara tulus.

Salah satu bagian paling menyentuh dari lagu ini muncul saat Alex menyanyikan baris: “Then it’s your brother’s birthday, and he’s getting older, getting wiser…”, penggalan lirik yang membuka ruang untuk interpretasi, namun terasa sangat personal.

Lagu ini mengangkat dinamika hubungan keluarga dan momen-momen kecil yang ternyata punya makna besar dalam perjalanan hidup seseorang.

Untuk merayakan perilisan “five”, Alex akan tampil secara langsung di Earhouse Pamulang pada 12 Juni 2025, pukul 20:00 WIB.

Pertunjukan ini dijanjikan sebagai sesi yang intim, di mana penonton bisa merasakan langsung emosi yang tertanam dalam lagu-lagu Alex.

Earhouse adalah rumah kreatif yang selama ini menjadi tempat lahirnya banyak karya bermakna, termasuk bagi Alex yang telah lama terhubung dengan komunitas di dalamnya.

Malam itu akan menjadi ruang perjumpaan yang hangat antara musisi dan pendengar, mempertemukan mereka lewat pengalaman yang sama-sama jujur, rapuh, dan manusiawi.