Articles
Kenapa Musik yang Didengarkan Saat Remaja, Memiliki Nilai ‘Nostalgia’ yang Tinggi
- Share
- Tweet /srv/users/gigsplayv2/apps/gigsplayv2/public/wp-content/plugins/mvp-social-buttons/mvp-social-buttons.php on line 66
https://gigsplay.com/wp-content/uploads/2014/09/nostalgia-1000x600.jpg&description=Kenapa Musik yang Didengarkan Saat Remaja, Memiliki Nilai ‘Nostalgia’ yang Tinggi', 'pinterestShare', 'width=750,height=350'); return false;" title="Pin This Post">
Secara sadar atau pun tidak sadar, kita akan merasakan perasaan istimewa, seperti nostalgia ketika mendengarkan musik-musik saat kita remaja. Rentang waktu tersebut ternyata memengaruhi perasaan saat mendengarkan musik.
Ketika kita mendengarkan kembali lagu-lagu yang sering kita dengar saat kita remaja, semuanya tampak positif, ada perasaan indah bahkan bahagia. Hal ini disebabkan oleh banyak pengaruh, di antaranya dari bidang psikologis dan neuroscientists.
Ada ketidakseimbangan energi yang dipancarkan oleh pikiran kita ketika mendengarkan lagu-lagu pada saat kita remaja dibandingkan dengan lagu-lagu yang ‘baru’. Hal ini memang lebih banyak berhubungan dengan kejadian psikis kita, pengalaman akan kejadian-kejadian.
Seperti halnya yang banyak kita ketahui, pada saat remaja secara biologis dan psikologis merupakan masa perkembangan. Perkembangan akan banyak hal, mulai dari tubuh kita, hormone hingga sensitivitas pikiran kita yang lebih tajam.
Oleh karena itu, otak yang merespon musik pada saat remaja memiliki energi yang lebih tinggi untuk membentuk segala hal, baik itu imajinasi atau pun pengalaman akan waktu dan tempat. Sehingga ketika kita mendengarkan kembali lagu-lagu pada saat kita remaja, ribuan perasaan atau kenangan akan muncul dan cenderung lebih bahagia karena telah melaluinya.
Lagu-lagu tersebut, lagu-lagu yang kita dengarkan saat remaja memiliki hubungan antara musik dan otak kita. Pada saat pertama kali kita mendengarkan lagu tersebut, bagian-bagian otak kita akan merespon, merespon ritme, merespon melodi, harmoni hingga beat ke berbagai hal, mulai dari emosi hingga gerakan seperti berdansa atau bernyanyi.
Sehingga pada saat kita mendengarkannya kembali, memori yang sudah lama kembali diingatkan kembali, membawa kita jauh ke belakang, menunjukkan tempat dan waktu dan akhirnya kita pun merasakan nostalgia.
Dari segi lirik pun ada pengaruhnya, di mana lirik-lirik yang kita dengarkan, kita nyanyikan memiliki kekuatan yang lebih untuk memengaruhi emosi. Rangkaian kata pada saat kita dengarkan (saat remaja) begitu dalam, begitu diresapi sedalam mungkin, sehingga emosi pun terbentuk begitu besar.
Kenangan tanpa emosi tidak ada apa-apanya. Setiap kenangan jika terbentuk oleh emosi di dalamnya akan memiliki pengaruh kenangan yang lebih tinggi. Salah satu cara untuk mencoba bernostalgia, mencoba untuk merespon otak kita, mencoba untuk meraba kenangan kita, dengarkan lah lagu-lagu yang dulu sering kita dengarkan pada saat remaja. Selamat menjelajah waktu.