Connect with us

International

Kit Eaton-Kent Bangun Semesta Alt-Pop Yang Tak Biasa Lewat ‘Dirt Flirt’

Profile photo ofamelia

Diterbitkan

pada

Dirt Flirt

Dirt Flirt, proyek solo dari multi-instrumentalis asal London, Kit Eaton-Kent, resmi merilis EP debut bertajuk ‘Dirt Flirt’ lewat label Final Girl Records, dengan dukungan promosi dari Decent Music PR.

Dalam karya ini, Kit menawarkan pengalaman yang paling jujur dan emosional sepanjang kariernya, sebuah paket lima lagu yang menggambarkan perjuangan identitas di usia awal 20-an dan kerumitan patah hati, sambil berusaha berdamai dengan berbagai kontradiksi dalam diri.

Kit Eaton-Kent, yang dulu dikenal sebagai “anak emo” sebelum menjelma menjadi penyanyi alt-pop dengan gaya yang unik, menulis dan membawakan seluruh materi di EP ini sendiri.

Proses produksinya digarap oleh Redshank, yang sukses mengemas suara Dirt Flirt dalam perpaduan referensi sonik mulai dari The Japanese House hingga 070 Shake, namun tetap mempertahankan nuansa pengakuan pribadi yang sangat khas.

Dari nuansa synth yang gelap dan melankolis dalam lagu “Necklace” hingga pop yang penuh ketegangan di “Boyfriend”, kelima trek ini menciptakan semesta emosional kecil: penuh permainan, gelap, namun tetap menyentuh dengan “hook” yang dalam.

Dukungan dari berbagai playlist Spotify seperti “New Music Friday UK”, “All New Pop”, dan “soda” menunjukkan bahwa karya perdana Dirt Flirt ini langsung menarik perhatian di dunia musik digital.

Kit Eaton-Kent Dirt Flirt

Dirt Flirt (Kit Eaton-Kent )

Lagu pertama “Necklace” dimulai dengan nada yang intim dan reflektif. Dikemas dengan synth gelap dan beat yang tajam, lagu ini menggambarkan perasaan bersalah sekaligus daya tarik dalam hubungan yang beracun, lengkap dengan metafora iblis ‘sweet-talker’ yang membisik di telinganya. Video lirik untuk lagu ini juga dirilis untuk memperkuat pengalaman emosional bagi pendengar.

Lagu kedua, “Dramatic”, hadir sebagai anthem emo-pop yang punchy, dengan gitar distorsi dan synth yang menambah dimensi lagu. Lagu ini menjadi kritik diri yang tajam tentang sabotase emosional yang berasal dari dalam diri sendiri. Video musiknya pun mencerminkan energi teatrikal yang meledak-ledak.

Sementara itu, “Boyfriend”—yang sebelumnya telah dirilis sebagai single dan menjadi favorit penggemar, menunjukkan kemampuan Kit dalam menyulap tema kompleks menjadi lagu pop yang terdengar ringan. Dengan metafora cerdas dan hook yang jujur, “Boyfriend” menangkap rasa sakit yang manis sekaligus akrab bagi banyak orang.

“Bodycount” memperluas eksplorasi tema kerentanan dalam bentuk lagu alt-pop yang bertema perpisahan. Dengan vokal khas dan melodi yang unik, Kit mengenang rasa bersalah saat melihat hubungan yang dulunya penuh “rasa” berubah menjadi kenangan pahit.

EP ini ditutup dengan “Don’t Go”, lagu yang mengangkat isu komunikasi modern. Lagu ini adalah seruan putus asa untuk seseorang yang tanpa sengaja telah kita ‘ghosting’ terlalu lama. Hook “don’t go, I’m not a ghost” diselimuti oleh synth yang seolah menghantui, memperkuat kesan emosional dari pesan yang ingin disampaikan.

Dirt Flirt bukan hanya nama panggung Kit Eaton-Kent, tapi juga menjadi identitas baru bagi musisi multi-instrumentalis yang punya flair melodramatik dan kedalaman emosional yang nyata.

Sebagai eks-emo yang kini menjelma menjadi provokator pop, Kit menjelajahi topik-topik seperti identitas, kesehatan mental, dan hubungan yang kacau lewat lensa alt-pop yang ringan tetapi justru itulah kekuatannya.

Sejak debutnya, Kit berhasil mencuri perhatian di kancah musik bawah tanah London dengan penampilan panggung yang enerjik dan komunitas online yang loyal. Mereka adalah para penggemar pop alternatif yang merasa terwakili oleh lirik-lirik jujurnya dan sound yang menabrak batas-batas genre.

Dengan EP debut ini, Dirt Flirt tak hanya memperkenalkan dirinya sebagai musisi baru yang patut diawasi, tapi juga menegaskan bahwa dia sudah sampai di posisi yang hampir puncak.

Media seperti LOUD Women, The Luna Collective, The New Age Magazine, dan DNü sudah mulai melirik potensinya. Masa depan tampaknya akan jadi panggung yang luas bagi Kit Eaton-Kent.

Berikan Komentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *