New Tracks
Koil Dan .Feast Berkolaborasi Dalam Single Eksplosif “Tak Ada Wifi Di Alam Baka”
- Share
- Tweet /srv/users/gigsplayv2/apps/gigsplayv2/public/wp-content/plugins/mvp-social-buttons/mvp-social-buttons.php on line 66
https://gigsplay.com/wp-content/uploads/2023/11/koil-dan-feast-1000x600.jpg&description=Koil Dan .Feast Berkolaborasi Dalam Single Eksplosif “Tak Ada Wifi Di Alam Baka”', 'pinterestShare', 'width=750,height=350'); return false;" title="Pin This Post">
Band rock lintas generasi Koil dan .Feast telah resmi menelurkan sebuah single kolaborasi yang diberi judul “Tak Ada Wifi Di Alam Baka”. Berawal dari sebuah proyek cover yakni mini album “Tarian Penghancur Dunia Fantasi” dimana keduanya mengcover lagu satu sama lain, Koil dan .Feast sepakat melanjutkan kolaborasi mereka yang sebelumnya telah disambut hangat oleh para penikmat musik rock tanah air.
Lagu “Tak Ada Wifi di Alam Baka” diciptakan oleh mesin utama musikal Koil, gitaris Donnyantoro. Mengedepankan ciri khas yang kental dengan identitas Koil selama ini, “Tak Ada Wifi di Alam Baka” masih berputar pada riff-riff menikam yang bersumber dari khazanah rock masa lalu kegemaran Donnyantoro yang dileburkannya pada bangunan gelap serta bassline yang menari-nari serta bunyi perkusif pemicu adrenalin.
Secara lirik, tema lagu yang dirajut Otong begitu serampangan: seperti tengah menyinggung para penebar janji-janji manis kenikmatan syurga di akherat kelak—yang acapkali dikait-kaitkan dan ditentukan oleh kadar kesalehan individu seseorang semasa hidup sebagai tolak ukur. Dalam konteks tertentu sengatan larik yang terpatri boleh jadi adalah isyarat atau ‘perayaan’ dari omong kosong ‘kenikmatan syurga’ tersebut.
Dalam lagu ini, nafas serampangan Koil juga semakin kentara dengan topangan sampling penuh kelakar (bisa diartikan juga sebagai sindiran) yang disertakan di pembuka lagu. Berupa dialog dari film psikopat masa lalu berjudul “Pemberang” (1972).
Tentang Koil
Koil merupakan salah satu band pionir di kancah musik independen Kota Bandung. Memulai panggungnya sejak 1993, Koil solid dengan personel Otongkoil (vokal), Donnyantoro—Donikoil (gitar), Leon Ray Legoh—Leon (drum), dan F.X. Adam Joswara—Vladvamp (bass, synthesizer).
Jejak musik Koil direkam dalam beberapa album. Mulai dari mini album ‘Demo From Nowhere’ pada 1994 berlanjut dengan album panjang pertama, ‘Self Titled’ yang mereka lepas pada 1996. Lima tahun kemudian, sophomore ‘Megaloblast’ hadir dan meledak di pasar arus utama. Album terakhir Koil adalah ‘Blacklight Shines On’ yang dirilis pada 2007—mewujud menjadi ‘Blacklight’ di tahun 2010. Jejak lain musik Koil bisa juga dijumpai di berbagai album kompilasi lokal, soundtrack film hingga deretan single lepasan.