Connect with us

New Albums

“KOKO EVAV”, Gambarkan Perjalanan Hidup Dan Identitasnya Drewgon

Profile photo ofigoy

Diterbitkan

pada

Drewgon, rapper asal Kepulauan Kei, Maluku Tenggara, baru saja merilis album debutnya yang bertajuk ‘KOKO EVAV’. Album ini bukan sekadar karya musik, tetapi juga sebuah cerminan dari perjalanan hidup dan identitasnya selama 24 tahun.

‘KOKO EVAV’ memiliki makna ganda, yang diambil dari bahasa Kei serta bahasa Tionghoa, menegaskan identitas dan latar belakang unik Drewgon sebagai peranakan Kei dan Tionghoa.

Drewgon Koko EvavDalam bahasa Kei, kata KOKO berarti “anak” atau “laki-laki”, sedangkan EVAV merujuk pada “penduduk asli Kei”. Jika digabungkan, KOKO EVAV berarti “Putra Kei” yang menggambarkan dirinya sebagai anak dari tanah kelahirannya.

Namun, di sisi lain, dalam bahasa Tionghoa, KOKO berarti “kakak laki-laki”, sehingga bila disandingkan dengan EVAV, frasa ini bisa diartikan sebagai “Cina Kei”. Makna ini mengisyaratkan perpaduan dua budaya yang menjadi bagian dari identitas Drewgon, yaitu warisan Kei dan Tionghoa, sekaligus memperkenalkan siapa dirinya sebenarnya.

Julukan KOKO sendiri bukanlah hal asing bagi Drewgon, karena sejak kecil ia dipanggil demikian oleh keluarga dan teman-temannya di kampung. Nama ini akhirnya menjadi simbol yang erat dengan kepribadian serta perjalanan hidupnya.

Lewat album ini, Drewgon berusaha memperkenalkan kepada dunia siapa dirinya sebenarnya, bagaimana ia bertumbuh, merantau dari pulau kecil yang jauh, serta menghadapi kehidupan di kota besar sambil terus mengejar mimpi-mimpinya.

Di album ‘KOKO EVAV’, Drewgon menceritakan bagaimana ia membawa nilai-nilai dari kampung halamannya dan menggabungkannya dengan pengalaman yang didapat selama merantau.

Selama hidup di luar, ia tak hanya menghadapi tantangan pribadi, tetapi juga belajar tentang dunia yang lebih luas, termasuk isu-isu sosial, budaya, dan identitas. Semua pengalamannya ini dituangkan ke dalam karya musik yang penuh pesan dan makna.

Album ini diproduseri oleh Jordy Waelauruw, seorang produser berbakat dari Ambon. Dari segi musikalitas, ‘KOKO EVAV’ sangat kaya dan beragam.

Meskipun akar musiknya tetap pada genre rap/hip-hop, Drewgon dan Jordy berhasil memadukan berbagai genre lain seperti Gospel, R&B, Afrobeat, Soul, dan Jazz. Perpaduan ini memberikan warna tersendiri pada album dan memperlihatkan kemampuan Drewgon dalam mengeksplorasi berbagai gaya musik.

Rapper Drewgon

Tak hanya itu, ‘KOKO EVAV’ juga dipenuhi kolaborasi dengan banyak musisi berbakat yang menambah kekayaan musikalitas album ini.

Beberapa nama besar yang ikut ambil bagian antara lain Marthin Siahaan, Farrel Hilal, K3BI, Albert Fakdawer, DJ Geramar, Manutized, Gabriel Marini, Jacqueline Caroline, Niel Isach, Nael Larumunde, dan tentunya produser album Jordy Waelauruw sendiri. Kehadiran kolaborator ini membuat album Drewgon semakin berwarna, memperkaya setiap lagunya dengan sentuhan yang berbeda-beda.

Dengan ‘KOKO EVAV’, Drewgon tidak hanya memperkenalkan musiknya kepada dunia, tetapi juga memberikan gambaran lebih dalam tentang dirinya—seorang putra dari Kepulauan Kei yang merantau, membawa nilai-nilai lokalnya, beradaptasi dengan kehidupan kota, dan menemukan jati dirinya melalui musik.

Album ini adalah perwujudan dari perjalanan hidup, identitas, dan semangat Drewgon dalam mengejar mimpinya sebagai seniman musik.

Berikan Komentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *