Articles
Komposisi Kosong di Musik
- Share
- Tweet /srv/users/gigsplayv2/apps/gigsplayv2/public/wp-content/plugins/mvp-social-buttons/mvp-social-buttons.php on line 66
Warning: Trying to access array offset on value of type bool in /srv/users/gigsplayv2/apps/gigsplayv2/public/wp-content/plugins/mvp-social-buttons/mvp-social-buttons.php on line 66
&description=Komposisi Kosong di Musik', 'pinterestShare', 'width=750,height=350'); return false;" title="Pin This Post">
Berbicara tentang komposisi kosong, atau istilah yang lebih dikenalnya itu silent composition memang ada dan sudah berkembang sejak lama.
Beberapa musisi menciptakan lagu yang tidak memiliki bunyi, hanya kesunyian, kosong. Beberapa komposer sebenarnya telah membicarakan tentang keunikan komposisi ini. Membicarakan tentang apakah ini bisa disebut musik? Apakah bisa disebut komposisi? Atau apakah ini bisa dikategorikan sebuah lagu?
Ferruccio Busoni dalam buku “Sketch of a New Esthetic of Music”, tahun 1907, menyatakan bahwa dengan perkembangan di berbagai hal, mulai dari esensi seni, referensi, psikologi komposer hingga perkembangan improvisasi, maka kekosongan atau tidak ada bunyi di musik itu bisa memiliki makna dari musik itu sendiri. Dia berbicara tentang banyak hal dalam kekosongan tersebut, dia bisa bereaksi terhadap apapun yang ada di sekitarnya.
John Cage mungkin menjadi salah satu pendorong yang mempopulerkan silent composition ini, namun sebelumnya sudah ada Alphonse Allais yang telah menciptakan lagu komposisi “Funeral march for the Obsequies of a Deaf Man” pada tahun 1897. Komposisi tersebut tidak memiliki bunyi apapun. Sama halnya dengan karya John Cage yang berjudul 4’33”, komposisi ini memiliki bagian-bagian lagu, memiliki tangga nada dan aransemen. Tapi memang tidak ada bunyi yang terdengar.
Lalu, John Cage pun melalui “4’33”” ini pun menjelaskan bahwa, kekosongan atau pun kesepian dari musik ini memiliki esensi dari musik itu sendiri. Di sana ada gerakan, di sana ada suara sekitar yang menciptakan suasana untuk di dengar dan dinikmati. Bahkan, 4’33” ini pun sudah banyak dibawakan ulang oleh berbagai musisi, mulai dari piano hingga orchestra.
Lalu perkembangan silent composition ini pun mengalir begitu deras. Tidak banyak yang kebingungan, tidak banyak juga yang menilai hal ini merupakan sesuatu yang sangat unik.
Oleh karena itu, akhirnya para komposer abad 20 pun menciptakan karya serupa, berupa kekosongan dan kesepian. Ada yang berdurasi hanya 15 deitk, hingga bermenit-menit.
Gigsplay mencoba untuk mengumpulkan dan menyusun lagu-lagu jenis tersebut. Selamat menikmati kesunyian yang nyata.
Magic Window – Boards of Canada
A Lot of Nothing – Coheed and Cambria
91101 – Soulfly
John Lennon & Yoko Ono- Two Minutes Silence
Soundgarden – One Minute Of Silence