Connect with us

Articles

Kumpulan Studio Musik Bersejarah

Diterbitkan

pada

Studio musik, khususnya untuk rekaman menjadi salah satu tempat yang sakral bagi para musisi, menjadi salah satu tempat awal sebuah perjalanan di depan, bahkan menjadi saksi penciptaan suatu sejarah. Studio musik, tempat sakral terciptanya karya-karya yang memungkinkan menjadi karya yang sangat fenomenal.

Berbagai musisi memliki kenyamanan pilihan tersendiri untuk rekaman, bisa home recording atau pun studio recording dengan berbagai kelengkapannya. Berbagai tujuan dalam pemilihan tersebut tergantung musisi atau pun keterlibatan label rekaman.

Studio-studio rekaman musik yang mungkin paling dikenal karena nilai historis, salah satunya adalah Abbey Road Studios di London. Studio ini selain dikenal karena The Beatles juga memang sudah menjadi salah satu ikon musik dunia yang mencatat berbagai sejarah musik. Mulai dari Pink Floyd hingga Iron Maiden pun pernah rekaman di sini. Lalu, di mana kah studio musik lainnya? Gigsplay mencoba mengumpulkan dan menyusun daftarnya.

Berada di 52 West Eighth Street di Kota New York, terdapat sebuah studio musik yang dibangun oleh Jimi Hendrix dengan bantuan desain dari John Storyk. Studio musik ini diberi nama Electric Lady Studios dan terbangun pada tahun 1970.

Jimi Hendrix menjadi ikon terbesar di studio ini, tentu saja karena keterlibatan dia sendiri untuk merekam dan menciptakan karya-karyanya bahkan sebelum dia meninggal. Selain Jimi Hendrix, beberapa musisi lain yang pernah menggunakan studio ini untuk rekaman tercatat ada Bob Dylan, John Lennon, Kiss, The Clash hingga Daft Punk.

Masih di Kota New York, salah satu studio rekaman dan mixing yang cukup legenda dengan hasil-hasilnya yang meraih penghargaan. Studio ini diberi nama The Magic Shop Recording Studio, dibangun pada tahun 1988 oleh pemenang Grammy Award sebanyak 3x untuk engineer dan produser, Steve Rosenthal.

The Magic Shop memiliki 3 ruangan studio yang dibagi kedalam Studio A, the Blue Room dan Red Room. Salah satu yang selalu menjadi langganan di studio ini adalah Arcade Fire, Coldplay, Sonic Youth hingga Fugazi dan Yo La Tengo.

Kembali ke Inggris, Pink Floyd membangun studio yang diberi nama Britannia Row Studios yang berlokasi di London tepat setelah merilis album Wish You Were Here pada tahun 1957. Akhirnya pengerjaan album Pink Floyd untuk album Animals dan beberapa bagian The Wall juga dikerjakan di Britannia Row Studios. Sebenarnya selain Pink Floyd, tercatat juga New Order, Bjork, Joy Division, hingga Manic Street Preachers dan Pulp mengerjakan album-albumnya di studio ini.

Paling menarik, Sundlaugin, yang dalam bahasa Indonesia berarti kolam renang, merupakan studio rekaman di sekitar Alafoss di Kota Islandia. Ternyata memang benar-benar dibangun dari kontruksi kolam renang yang sudah tidak digunakan dan terlantar. Kolam renang tersebut dibangun pada tahun 1930-an. Sundlaugin merupakan studio rekaman yang dibangun dan dimiliki oleh Sigur Ros. Tentu saja, studio ini pun sudah menghasilkan album-album yang direkam di sini, seperti album yang dimiliki oleh The Album Leaf, amiina, Julianna Barwick, Mum hingga Amusement Parks on Fire.

Berikan Komentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *