Linkin Park : FROM ZERO WORLD TOUR 2025 Baca Infonya Disini×
Connect with us

Flash News

Kunokini Gelar Konser ‘Kembali ke Akar’ di Bandung

Diterbitkan

pada

Oleh

KUNOKINI, grup dari Jakarta akan menggelar paguyuban karya yang terdiri dari konser musik bersama kawan-kawan musisi Jakarta: Matajiwa dan Parisude serta loka karya yang mengundang komunitas-komunitas musik Bandung untuk berdiskusi bersama mengenai alat musik tradisional Indonesia.

Masih membawa konsep dan nafas ‘Kembali ke Akar’ yang sudah menuai respon positif, KUNOKINI melihat Bandung sebagai kota ketiga, setelah Jakarta dan Jogja, yang memiliki masyarakat pengapresiasi seni yang kuat. Oleh karenanya kota Bandung dapat dipastikan sangat terbuka untuk menampung aspirasi berkesenian meng-Indonesia yang merupakan filosofi KUNOKINI sejak awal terbentuknya di 2003.

Konser ‘Kembali ke Akar’ KUNOKINI bersama Matajiwa & Parisude akan diselenggarakan pada hari Minggu, 22 Juni, pukul 19.00 WIB di Sugar & Cream, Maja House lt 2, Bandung.

Semangat Kembali ke Akar yang diusung KUNOKINI selalu melibatkan gerakan regenerasi berkesenian dan apresiasi kearifan lokal budaya Indonesia yang diaplikasikan melalui kegiatan interaktif pengenalan bebunyian dan alat-alat musik tradisi Indonesia melalui loka karya Kelas Musik Kembali ke Akar yang akan diadakan sebelum konser yaitu pada hari Minggu tanggal 22 Juni jam 14.00 – 16.00 WIB di Maja House dengan mengundang komunitas penggiat aktif kesenian tradisional Indonesia yang ada di Bandung. Loka karya ini terbuka untuk umum.

Konser ‘Kembali ke Akar’ akan menggemakan bebunyian khas Indonesia dengan menggunakan bermacam alat musik asli Indonesia di antaranya Taganing (Batak), Tifa (Irian), dan Beduk Pandeglang sebagai pengganti Jembe & Conga yang sebelumnya digunakan sebagai salah satu instrumen utama.

Selain KUNOKINI, konser ini juga akan berbagi panggung dengan kawan musisi yang memiliki semangat ke-Indonesia-an yang sama. Mereka adalah Matajiwa  kolaborasi dua musisi berbakat senior Indonesia Anda Perdana & Reza Achman dan Parisude duo unit etnik eletronika Amanda Chitarra & Mirza Yudhistra.

Rangkaian acara yang seru dan mengedepankan apresiasi seni Indonesia asli ini hanyalah sebagian kecil dari rencana panjang KUNOKINI sebagai band pengusung genre Indo Etnik Eksperimental yang peduli akan berangsur lunturnya apresiasi masyarakat pada berbagai karya kearifan lokal bangsa kita sendiri.

Bandung merupakan salah satu kota terpilih yang diharapkan bisa meneruskan gaung semangat KUNOKINI dalam menyebarkan regenerasi berkesenian dan berkarya dengan bebunyian tradisi Indonesia yang jika dipahami mulai dari akarnya akan dapat menuntun mereka yang terpanggil untuk bebas mengembangkan bebunyian ini menjadi karya yang membanggakan.(PR/Kunokini)

Berikan Komentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *