New Tracks
Laissez-Faire Kembali Dengan “Rancour”, Teriakkan Dendam Kesumat
- Share
- Tweet /srv/users/gigsplayv2/apps/gigsplayv2/public/wp-content/plugins/mvp-social-buttons/mvp-social-buttons.php on line 66
https://gigsplay.com/wp-content/uploads/2024/12/Laissez-Faire.jpg&description=Laissez-Faire Kembali Dengan “Rancour”, Teriakkan Dendam Kesumat', 'pinterestShare', 'width=750,height=350'); return false;" title="Pin This Post">
Setelah lebih dari setahun tanpa rilisan baru sejak album kedua mereka, ‘Parrhesia’, Laissez-Faire kembali hadir dengan single terbaru berjudul “Rancour”. Lagu ini menjadi tonggak kebangkitan mereka dalam kancah musik lokal, membawa semangat baru setelah cukup lama vakum dari sorotan.
Usai peluncuran ‘Parrhesia’ pada 2022, Laissez-Faire sempat menggelar tur promosi singkat ke Solo, Sragen, dan Surabaya pada bulan September. Namun, setelah itu, mereka perlahan menghilang dari panggung gigs, menciptakan jarak yang cukup panjang dengan pendengar setia mereka.
Kini, melalui “Rancour”, band ini kembali menunjukkan eksistensinya dengan karya yang tetap mempertahankan ciri khas intensitas musik mereka. Laissez-Faire dikenal dengan nuansa enerjik yang terkesan chaotic namun tetap terstruktur. Dalam single ini, mereka memberikan pembaruan berupa lirik berbahasa Inggris, sesuatu yang belum pernah mereka eksplorasi dalam dua album sebelumnya yang sepenuhnya menggunakan bahasa Indonesia.
Kata rancour berasal dari bahasa Inggris, yang berarti kebencian atau kemarahan mendalam terhadap sesuatu di masa lalu. Meski begitu, Laissez-Faire membiarkan interpretasi makna lagu ini diserahkan sepenuhnya kepada pendengar.
“Kami tidak akan menjelaskan makna tersuratnya. Biar pendengar yang menginterpretasikan sendiri. Toh, liriknya sudah kami letakkan di link Bandcamp kami di akun Haum Entertainment,” ungkap Choirul “Iyun”, sang gitaris.
Proses produksi “Rancour” melibatkan seluruh personel band. Lagu ini direkam di Ambisi Record, sementara vokalnya direkam secara terpisah di Karasu Recording. Moch Hisyam Putra, gitaris band, bersama Azam Fadlyan, juga bertindak sebagai sound engineer. Proses mixing dan mastering lagu ini dikerjakan oleh Azam di Karasu Recording, menghasilkan kualitas suara yang matang dan dinamis.
Single ini juga menandai kerja sama perdana Laissez-Faire dengan label lokal Haum Entertainment. Sebagai salah satu band terbaru dalam roster Haum, mereka membawa warna khas berupa nuansa mathcore yang terkesan rumit namun terorganisir, memberikan kontribusi unik yang membedakan mereka dari band lain di bawah naungan label tersebut.
“Rancour” menjadi pembuka untuk mini album terbaru yang direncanakan rilis pada 2025. Dengarkan lagu ini di platform digital pilihanmu atau melalui Bandcamp resmi Haum Entertainment, dan rasakan energi baru dari kembalinya Laissez-Faire ke panggung musik lokal.