Littlefingers Hadirkan Nuansa Tenang Lewat Single Terbaru “Squares”, Siap Rilis Album Kedua

Trio jazz elektronik asal Jakarta, Littlefingers, kembali memukau para penggemarnya dengan merilis single terbaru berjudul “Squares”. Lagu ini menjadi penanda akhir dari rangkaian rilisan yang mengantar pada album kedua mereka yang rencananya diluncurkan pertengahan tahun ini.

Setelah mengumumkan rencana album tersebut akhir tahun lalu, “Squares” hadir sebagai karya penutup yang merefleksikan filosofi stabilitas dalam kehidupan—tema yang jarang diangkat dalam diskusi sehari-hari.

“Squares” terinspirasi dari permainan ular tangga, di mana kotak-kotak stabil dalam papan permainan menjadi metafora atas ketenangan yang sering terlupakan di tengah dinamika naik-turunnya hidup.

“Kami ingin menggambarkan momen ketika kita hanya ‘berjalan’ dalam hidup, tanpa euforia berlebihan atau keterpurukan. Seperti saat berada di kotak stabil dalam ular tangga, di situ lah Squares berada,” ujar Chika Olivia, pemain keys Littlefingers. Lagu ini mengajak pendengar merenung tentang pentingnya menikmati proses, alih-alih terobsesi pada pencapaian atau kegagalan.

Secara musikal, “Squares” menawarkan pendekatan berbeda dari ciri khas Littlefingers yang dikenal dengan komposisi kompleks dan irama bombastis. Kali ini, trio tersebut memilih ritme konstan dan repetitif, menciptakan nuansa stabil yang selaras dengan pesan lagu.

“Kami sengaja mengurangi dinamika yang ekstrem. Ini adalah upaya untuk membuat pendengar merasakan ketenangan sekaligus kekuatan dari stabilitas,” tambah David Halim, drummer grup. Meski lebih minimalis, sentuhan elektronik khas Littlefingers tetap terasa, dipadukan dengan harmonisasi jazz yang dinamis.

David juga menjelaskan bahwa lagu ini lahir dari refleksi personal. “Kita sering terjebak dalam euforia atau kesedihan, tapi lupa bahwa yang kita butuhkan sebenarnya adalah ketenangan. ‘Squares’ mengingatkan kita untuk berhenti sejenak, lalu melanjutkan langkah dengan pikiran jernih,” katanya. Durasi lagu yang relatif singkat, sekitar dua menit, sengaja dirancang agar pesannya tersampaikan secara padat tanpa kehilangan kedalaman.

Littlefingers, yang terdiri dari Chika Olivia (keys), Tjdika (bass), dan David Halim (drum), telah mencuri perhatian sejak debut mereka di awal 2020 dengan single “Can Good Things Last Forever?”. Dalam empat tahun berkarya, trio ini berhasil mengukuhkan diri sebagai salah satu nama terdepan di kancah jazz elektronik Indonesia.

Mereka mengoleksi lebih dari 1 juta stream di Spotify, tampil di festival bergengsi seperti Java Jazz Festival, Pesta Pora, Monsoon Festival Vietnam, dan Gyeonggi Inmufe Korea, serta meraih tiga nominasi Anugerah Musik Indonesia (AMI) 2023 dan satu nominasi di 2024.

Album kedua Littlefingers, yang mengusung tema permainan ular tangga, disebut sebagai proyek paling konseptual mereka sejauh ini.

“Setiap lagu merepresentasikan fase berbeda dalam permainan tersebut, tapi ‘Squares’ adalah intinya. Ini tentang bagaimana kita meresapi setiap langkah, bukan hanya hasil akhir,” jelas Tjdika. Proses produksi album tetap dikerjakan secara mandiri, menjaga independensi dan keautentikan karya.

Rilisnya “Squares” menjadi sinyal kesiapan Littlefingers menghadapi babak baru. Di tengah tren musik yang kerap mengejar sensasi cepat, trio ini memilih jalan berbeda: menggali makna dari hal-hal sederhana. “Kami percaya jazz elektronik bisa menjadi medium untuk menyampaikan cerita kompleks dengan cara yang mudah dicerna,” tutur Chika.

Selain konsistensi bermusik, Littlefingers juga aktif berkolaborasi dengan seniman lintas genre, hal ini membuktikan fleksibilitas mereka. Kedalaman lirik dan inovasi aransemen menjadi daya tarik utama yang membuat karya-karya mereka relevan di dalam maupun luar negeri. Dengan album kedua di depan mata, Littlefingers tak hanya ingin memuaskan pendengar setia, tetapi juga memperluas cakrawala jazz elektronik Indonesia.

“Squares” kini dapat dinikmati di seluruh platform musik digital atau di tautan ini. Bagi yang penasaran dengan keseruan permainan ular tangga ala Littlefingers, simak terus jejak mereka menuju peluncuran album penuh yang menjanjikan harmoni antara nostalgia, refleksi, dan inovasi.