Connect with us

New Tracks

Lomba Sihir Luncurkan “Sofa”, Imajinasi Tentang Sobat Setia

Profile photo ofamelia

Diterbitkan

pada

Lomba Sihir

Tahun baru membawa karya baru bagi Lomba Sihir, band alternative-pop asal Jakarta, yang siap mengguncang 2025 dengan single berjudul “Sofa”. Judul ini memang unik: bukan sekadar metafora atau kiasan, melainkan penghormatan tulus kepada sebuah sofa nyata yang telah menjadi saksi perjalanan kreatif mereka.

Lomba Sihir SofaSingle midtempo berdurasi 4 menit 54 detik ini dirilis pada 19 Februari 2025 di bawah label Sun Eater, dan akan disertai dengan video musik bertajuk sama yang tayang di kanal YouTube resmi Lomba Sihir pukul 19.00 WIB.

Sejak debut pada 2021, Lomba Sihir—yang terdiri dari Baskara Putra, Enrico Octaviano, Natasha Udu, Rayhan Noor, dan Tristan Juliano,—konsisten mengangkat tema-tema filosofis lewat judul dan lirik yang nyeleneh. Jika sebelumnya mereka menggali konsep waktu (“Menit Tambahan”) atau kegetiran hidup (“Tak Ada Waktu Tepat Untuk Berita Buruk”), kali ini mereka memilih objek yang lebih tak terduga: sofa.

Ini adalah surat cinta sekaligus bentuk syukur kami pada sofa yang selalu menjadi tempat kami berkumpul, bercanda, hingga berdebat,” ujar mereka.

Lirik “Sofa” ditulis secara kolaboratif oleh seluruh personel. Lagu ini menggambarkan sudut pandang sofa yang menyaksikan dinamika kehidupan pemiliknya: “Semua / Cerita yang engkau lalui / Drama dan tawa / Rebahlah / Kau tahu ku selalu di sini / Ku bersamamu, dirimu malam ini”.

Menurut band, sofa bukan sekadar furnitur, melainkan entitas yang mencatat momen-momen intim manusia: dari obrolan serius, pertengkaran asmara, hingga keputusan hidup yang pelik. “Bila sofa bisa bicara, kesaksiannya mungkin lebih berharga dari buku harian,” canda mereka.

Uniknya, Lomba Sihir menegaskan bahwa “Sofa” sengaja dibuat tanpa ambiguitas atau makna ganda. Berbeda dengan karya sebelumnya yang kerap mengundang multi-tafsir, lagu ini justru mengusung narasi literal.

Kami membayangkan apa yang sofa kami akan katakan jika ia hidup. Tidak ada metafora—semua tulus dan langsung,” jelas mereka. Pendekatan ini bahkan memengaruhi proses penulisan album kedua mereka, di mana “Sofa” disebut sebagai “tulang belakang” konsep album.

Dari segi musik, single baru mereka ini menawarkan nuansa yang lebih pop dibandingkan karya sebelumnya. Lomba Sihir mengaku tak ingin terpaku pada genre. “Kami fokus pada atmosfer yang mengalir natural, tanpa memaksakan diri terdengar alternatif atau pure pop,” ujar mereka.

Hasilnya adalah komposisi yang dipadukan harmonisasi vokal minimalis, denting gitar yang menenang, serta ritme midtempo yang seolah mengajak pendengar untuk benar-benar “rebah” dan merenung.

Tak ketinggalan, video musik “Sofa” juga dirancang spesial. Lomba Sihir membeberkan bahwa video tersebut akan menampilkan semua orang yang pernah terlibat dalam perjalanan karier mereka.

Ini adalah bentuk terima kasih kepada mereka yang telah menjadi bagian dari cerita kami,” ungkap Lomba Sihir. Meski enggan membeberkan detail, mereka menjanjikan visual yang intim dan personal, sesuai dengan semangat lagu.

Band Lomba Sihir

Kepercayaan diri Lomba Sihir terhadap “Sofa” bukan tanpa alasan. Sebelumnya, single mereka “Ribuan Memori” sukses menjadi sleeper hit di awal 2025—fenomena yang bahkan tak mereka duga.

Kami selalu yakin bahwa waktu akan menjawab. Saat membuat “Ribuan Memori”, kami merasa lagu ini akan menemukan jalannya sendiri ke pendengar, dan ternyata benar,” kata Baskara. Kesuksesan itu menjadi pelecut semangat untuk terus bereksperimen, termasuk dengan “Sofa” yang disebut sebagai proyek paling personal mereka sejauh ini.

Bagi Lomba Sihir, keunikan konsep “Sofa” justru menjadi kekuatan. Dalam dunia musik yang kerap dipenuhi metafora cinta antar manusia, mereka memilih merayakan hubungan manusia dengan benda mati.

Sofa adalah simbol kehadiran yang konstan. Ia tak pernah menuntut, tak pernah menghakimi—hanya mendengar,” tambah Lomba Sihir. Filosofi ini sejalan dengan visi band yang kerap mengangkat hal-hal sederhana menjadi karya bermakna.

Di tengah persaingan industri musik yang ketat, Lomba Sihir tetap setia pada pendekatan organik. Mereka lebih memilih fokus pada kualitas karya ketimbang mengejar tren. Prinsip ini tercermin dalam kesederhanaan “Sofa” yang justru menyimpan kedalaman.

Bagi para pendengar setia—yang dijuluki “Peserta Lomba Sihir”—single ini menjadi bukti bahwa band ini tetap konsisten dengan identitas mereka, meski terus berani mencoba hal baru. Sembari menanti album kedua yang rencananya dirilis akhir 2025, “Sofa” bisa dinikmati di seluruh platform musik digital mulai 19 Februari.

Jangan lupa saksikan video musiknya untuk melihat kejutan yang mereka persembahkan!

Berikan Komentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *