New Albums
Madness On Tha Block Rilis Album Ketiga “Patois” Secara Digital Dan Cakram Padat
- Share
- Tweet /srv/users/gigsplayv2/apps/gigsplayv2/public/wp-content/plugins/mvp-social-buttons/mvp-social-buttons.php on line 66
https://gigsplay.com/wp-content/uploads/2024/03/Madness-On-Tha-Block-1000x600.jpg&description=Madness On Tha Block Rilis Album Ketiga “Patois” Secara Digital Dan Cakram Padat', 'pinterestShare', 'width=750,height=350'); return false;" title="Pin This Post">
Madness On Tha Block merupakan pengarak boombap dari Bali yang sudah meninggalkan jejak cukup penting pada dua album sebelumnya. Berisikan spitter rhyme Kid Clique, B-Radio, W. Jenggo, Loseyes, dan satu DJ yaitu Da Kriss. Selama ini mereka terinfeksi boombap klasik macam Mobb Deep dan Black Moon dengan spirit Onyx.
Braggadocio kejam, varian slang, dan bar solid merupakan beberapa bagian penting dari daya kejut yang disuarakan MOTB selama ini. Sektor penting lainnya berupa musik boombap 90-an, nuansa gelap, dengan hentakan kick drum maupun drumless sekalipun. Ketajaman dan kepiawaiannya semakin meningkat dari tahun ke tahun, hingga pada akhirnya mereka membuktikan kedewasaannya hingga ke level maksimal.
“Patois” menyajikan babak silat lidah yang merangkum kliping memori kolektif di antara personil. Sebuah kontinuitas manifes dari gugatan, siasat, dan celotehan teler yang merekam kehidupan sehari-hari, keresahan aktivitas padat, sampai di mana mereka berpetuah tentang keintiman seksual. Kali ini Jenggo dan Kid Clique mengambil porsi lebih banyak, diiringi oleh B-Radio dalam beberapa nomor. Menyempurnakan rima silet, flow variatif, menebalkan rentetan multis-silabel, dengan slang khas dan aksen kedaerahan. Dua rekan sejawatnya, Refo dan Insthinc, turut serta memuntahkan amunisi.
Sepuluh track diproduksi total oleh Prime Manifez. Turut bercengkerama lewat sample eklektik, ketukan drum lambat, yang dirajut sedemikian rupa menggunakan gawai dengan kualitas prima. Tentu saja dengan karakter beat yang dibidani selama ini. Bermain di wilayah noir, ilustratif, teatrikal, dengan mengadopsi gaya Apollo Brown,dan sedikit sentuhan Griselda dan Roc Marciano era Macberg.
Untuk urusan cover dikerjakan oleh Ketut Nugi, salah satu seniman Bali yang melukisnya di atas canvas 40×40 dengan cat minyak. Rancang grafis dan tata letak dikerjakan sendiri oleh Nova Kusuma.
Selain dirilis dalam format digital, rilisan Skullism Records dan Def Bloc ini juga akan dicetak dalam format cakram padat.