Music News
MALIQ & D’Essentials Sukses Menyelesaikan Tur “Can Machines Fall In Love?” Di Jogja Dan Bandung
- Share
- Tweet /srv/users/gigsplayv2/apps/gigsplayv2/public/wp-content/plugins/mvp-social-buttons/mvp-social-buttons.php on line 66
https://gigsplay.com/wp-content/uploads/2024/12/MALIQ-DEssentials-Tur-Can-Machines-Fall-In-Love.jpg&description=MALIQ & D’Essentials Sukses Menyelesaikan Tur “Can Machines Fall In Love?” Di Jogja Dan Bandung', 'pinterestShare', 'width=750,height=350'); return false;" title="Pin This Post">
Setelah menggelar konser di Makassar, Bali, dan Surabaya pada Oktober lalu, MALIQ & D’Essentials menutup rangkaian tur album mereka, ‘Can Machines Fall In Love?’, dengan penampilan di Lapangan Brahma Candi Prambanan, Jogja, pada 29 November 2024, dan di Lapangan Krida Wiradhika Secapa AD, Bandung, pada 1 Desember 2024.
Tur ini dipromotori oleh JagJag Studio dan Northstar Entertainment, menghadirkan konsep panggung unik yang mencerminkan tema album tersebut. Dengan perpaduan warna merah dan biru, dekorasi panggung menggambarkan sambungan kabel komputer, sebagai simbol bahwa perasaan manusia tak tergantikan oleh teknologi.
Sarah Deshita, Co-Founder Jagjag Studio, mengungkapkan bahwa setiap kota memiliki pendekatan setlist yang berbeda. Prosesnya dimulai dari ide Widi, salah satu personel band, lalu diolah bersama seluruh anggota grup dalam sesi workshop.
“Setiap kota itu unik, dari cara pembelian tiket hingga respons media sosialnya berbeda,” ujar Sarah. Ia juga menyoroti kesan mendalam dari Surabaya dan Jogja. Surabaya menarik karena menjadi satu-satunya konser indoor, sementara Prambanan terasa spesial karena berlokasi di area bersejarah dekat candi.
Salah satu momen istimewa terjadi di Prambanan ketika Angga Yunanda, pemeran dalam video musik single ketiga mereka, “Begini Begitu”, tampil bernyanyi bersama MALIQ & D’Essentials diatas panggung.
Konser ini tak hanya menampilkan Angga, Indah, Widi, Jawa, Ilman, dan Lale sebagai personel utama, tetapi juga didukung oleh musisi pendukung seperti Kamga, Menuk, dan Meilita yang mengisi backing vocal. Selain itu, ada Rejoz pada perkusi, Jordy pada terompet, dan Ivan pada synthesizer, yang semakin menyempurnakan pertunjukan.
Bandung sebagai kota terakhir dalam tur menjadi penutup yang sempurna. Meskipun hujan deras mengguyur, antusiasme penonton tetap tinggi, bahkan sejak sore hari. Pertunjukan ditutup dengan lagu “Drama Romantika”, meninggalkan kesan romantis bagi semua penonton yang hadir.
“Rasanya campur aduk, antara haru, bahagia, dan tegang. Kami sangat bersyukur atas dukungan para penggemar setia dan kerja keras tim yang membuat tur ini berjalan sukses,” ujar Widi.
Menurut Widi, tur ini memberikan banyak pelajaran penting. Ia berharap di masa depan MALIQ & D’Essentials dapat membawa konsep serupa ke lebih banyak kota di Indonesia.
“Kami ingin memperkenalkan kembali musik kami kepada semua generasi, termasuk Gen Z yang mungkin baru mengenal MALIQ dari lagu-lagu hits terbaru. Kami ingin memastikan bahwa esensi band ini tetap utuh,” tambahnya.
Tur ‘Can Machines Fall In Love?’ masih menyisakan satu jadwal penampilan lagi, yaitu di Mega Star Arena, Kuala Lumpur, pada 29 Desember 2024. Tiket untuk konser tersebut dapat dibeli melalui situs resmi di www.madtour2024.com atau melalui akun media sosial resmi @maliqmusic.