New Tracks
Matter Mos Meleburkan Rap Dan Ide Surealisme Di Single Terbaru “Talisman”
- Share
- Tweet /srv/users/gigsplayv2/apps/gigsplayv2/public/wp-content/plugins/mvp-social-buttons/mvp-social-buttons.php on line 66
https://gigsplay.com/wp-content/uploads/2024/11/Matter-Mos.jpg&description=Matter Mos Meleburkan Rap Dan Ide Surealisme Di Single Terbaru “Talisman”', 'pinterestShare', 'width=750,height=350'); return false;" title="Pin This Post">
Tahun 2024 menjadi momen produktif bagi rapper Matter Mos, yang kembali hadir dengan single terbaru berjudul “Talisman”. Dirilis di bawah label Pon Your Tone, ini adalah single keempatnya dalam setahun terakhir, menunjukkan keseriusannya dalam berkarya.
Matter Mos mengungkapkan bahwa “Talisman” terinspirasi dari pengalamannya selama enam bulan tinggal di Ubud, Bali. “Lagu ini banyak banget diambil inspirasinya waktu gue tinggal di Ubud. Di sana gue banyak lihat dan ketemu orang-orang hippies yang percaya dengan obat penyembuh atau tabib alias ‘talisman’ ini,” ujarnya.
Lagu ini membawa tema yang kompleks dengan lirik penuh makna ganda. Matter Mos berambisi menciptakan lagu hip-hop dengan gaya surrealistik, di mana tiap bait dalam “Talisman” mengandung lapisan makna yang dapat diinterpretasikan secara bebas oleh para pendengar.
“Gue punya ambisi untuk membuat lagu hip hop yang as surrealistic as possible. Di tiap verse ada makna ganda yang gue harap para pendengar bisa nangkep dan interpretasiin sendiri menurut versi mereka,” ungkap Matter Mos.
Dibandingkan dengan tiga single sebelumnya yang bertema pencarian jati diri, lingkungan, dan politik, “Talisman” memperlihatkan sisi lain dari Matter Mos. Dalam lagu ini, ia merasa lebih bebas dan ringan dalam mengeksplorasi lirik yang jenaka namun tetap menyiratkan kedalaman makna.
“Di sini gue bener-bener carefree dan bebas mengeksplorasi lirik yang nyeleneh dan belum pernah kepikiran sebelumnya, tapi kalau secara makna, sebenernya arti di dalam lagu ini cukup berat,” ujar rapper dengan nama asli Fadhil tersebut.
Salah satu contohnya adalah baris “no fret macam Rhoma”, yang bisa dimaknai secara harfiah sebagai “jangan khawatir,” atau sebagai referensi ke gitar ikonik Rhoma Irama yang tak memiliki fret.
Selain itu, lagu Rhoma berjudul “Santai” juga seakan merujuk pada nuansa santai atau “no fret”. Penggunaan makna ganda seperti ini memperkaya lirik Matter Mos, menciptakan lagu hip-hop yang terdengar ringan, tetapi penuh dengan referensi yang memotivasi.
Lirik lain seperti “talisman on my fist” menyimbolkan sesuatu yang memberikan kekuatan atau motivasi, seolah menunjukkan bahwa setiap orang memegang kendali atas masa depan mereka sendiri. “Masa depan itu ada di tangan lo, so kurang lebih itulah jiwa dari lagu ini,” jelas Matter Mos, yang berasal dari Jakarta.
Proses pembuatan “Talisman” memakan waktu lebih dari dua tahun, mulai dari sampling, beat-making, hingga penulisan lirik, rekaman, dan mixing. Pada 2022, Matter Mos menemukan sample yang menjadi dasar dari lagu ini, kemudian mengembangkan beat dengan tambahan sampling dari beberapa lagu serta instrumen bernuansa Timur Tengah.
Perpaduan gendang dan rebana yang rancak menambahkan atmosfer khas dalam lagu ini. Setelah proses rekaman selesai, Matter Mos menyerahkan lagu tersebut kepada Mardial untuk tahap penyempurnaan, dengan bantuan tambahan dari Greybox untuk hasil akhir yang maksimal.
“Talisman” tidak hanya menjadi bagian dari katalog musik Matter Mos tahun ini, tetapi juga salah satu trek yang akan dimasukkan dalam album mendatang.
Matter Mos dan Pon Your Tone berencana menyatukan elemen-elemen dari empat single yang dirilisnya tahun ini menjadi konsep utuh dalam album tersebut. Selain itu, video musik “Talisman” akan dirilis pada 8 November 2024, dan single ini dapat dinikmati di berbagai platform streaming musik digital.