New Tracks
Menandai Transformasi Musik, Lingkar Cendala Luncurkan Single “Catastrophe”
- Share
- Tweet /srv/users/gigsplayv2/apps/gigsplayv2/public/wp-content/plugins/mvp-social-buttons/mvp-social-buttons.php on line 66
https://gigsplay.com/wp-content/uploads/2024/10/Lingkar-Cendala.jpg&description=Menandai Transformasi Musik, Lingkar Cendala Luncurkan Single “Catastrophe”', 'pinterestShare', 'width=750,height=350'); return false;" title="Pin This Post">
Lingkar Cendala, band post metal asal Karawang, resmi merilis single debut mereka yang berjudul “Catastrophe” pada 25 Oktober 2024. Single ini merupakan langkah awal menuju album penuh yang dijadwalkan rilis pada 2025. Bagi band ini, “Catastrophe” menandai transformasi besar, baik dari segi formasi personel maupun genre musik yang mereka usung.
Berawal dari tahun 2020, Lingkar Cendala dibentuk oleh dua anggota asli, Desta Ericksen (vokal/gitar) dan Briansyah (bass), yang awalnya memainkan musik garage punk.
Setelah beberapa kali mengalami pergantian anggota, formasi mereka kini dilengkapi dengan kehadiran Amelia Putri (vokal), Rifqi (gitar), dan Tama (drum). Dengan formasi baru ini, Lingkar Cendala kini fokus mengusung genre doom dan post metal, sebuah langkah berani yang memberi warna baru dalam perjalanan musikal mereka.
Dalam single “Catastrophe”, Lingkar Cendala menyajikan suasana musik yang kelam, selaras dengan lirik yang tajam dan reflektif terhadap kondisi sosial saat ini.
Meskipun musiknya berat dan gelap, unsur vokal Amelia Putri yang syahdu dan bernuansa folk memberikan keseimbangan yang menarik. Amelia, dengan vokalnya yang lembut, menambahkan dimensi baru yang memperkaya atmosfer doom dan post metal yang mereka ciptakan.
Menurut Desta Ericksen, lagu ini terinspirasi oleh berbagai peristiwa sosial dan politik di Indonesia, termasuk nostalgia distopia yang muncul dari era reformasi 1998 dan realitas suram yang dirasakan kembali pada 2024.
“Catastrophe” adalah pandangan kritis mereka terhadap kebobrokan sistem, nepotisme, korupsi, hingga kerusakan lingkungan yang semakin parah, seperti banjir dan polusi.
Proses produksi single ini dikerjakan secara independen. Desta mengambil peran sebagai produser, aransemen, dan rekaman dilakukan di rumah. Proses mixing dan mastering dipercayakan kepada Septian Satriani dari Unseen Record, yang juga merupakan mantan drummer Lingkar Cendala.
Secara musikal, mereka banyak terinspirasi oleh band-band besar seperti Black Sabbath, Sigmun, hingga Touche Amore, memberikan pengaruh doom, post hardcore, dan post metal yang kuat pada lagu ini.
Dengan dirilisnya “Catastrophe” di berbagai platform streaming digital, Lingkar Cendala membuka lembaran baru dalam perjalanan musikal mereka.
Transformasi ini tak hanya memberikan nuansa baru bagi para penggemarnya, tetapi juga menunjukkan keberanian mereka dalam bereksperimen dan mengekspresikan kritik sosial melalui musik.