Mengenal Proses Kedewasaan Lewat Album Something That You Can’t Live Without (Not Even For A Second)

Unit Pop Punk asal Surabaya, The Flins Tone resmi merilis album ke 6 mereka berjudul “Something that you can’t live without (not even for a second)“. Terdapat 3 track dalam album format Extended Play/EP ini yaitu Detroit, Melancholia, dan Everest. Seluruh lirik dalam 3 lagu tersebut ditulis oleh Monzy., ia mengatakan penulisan lirik dalam3 lagu tersebut terdapat benang merah yang saling berkesinambungan.

“Seluruh lirik yang ditulis punya satu kesatuan cerita atau benang merah tentang pencarian jati diri, mengenali diri dan tujuan dalam hidup. Ketiga poin itu adalah hal yang menjadi topik utama dalam hidup ketika kita memasuki usia 19 tahun. Mencari jati diri dan mengenali diri untuk menghadapi kedewasaan dan menentukan tujuan hidup yang ingin kita jalani yang akan kita mulai diusia tersebut” terang Monzy.

Album ini secara garis besar menceritakan tentang sebuah proses menuju kedewasaan dalam hal apapun yang ingin dicari dan dicapai. Album ini memiliki makna harapan bagi The Flins Tone agar bisa menjadi “kebutuhan” yang selalu ada buat pendengarnya layaknya oksigen yang selalu dibutuhkan semua orang.

Ini merupakan album ke 6 yang dirilis oleh The Flins Tone selama hampir 20 Tahun mereka berkarir. Ketiga materi dalam album ini sudah ada sejak lama, Melancholia & Everest sudah dibuat sejak tahun 2021 sedangkan materi lagu Detroit dibuat oleh Rudy sejak tahun 2014. Proses pengerjaan album ini dibantu oleh Ando Loekito dan direkam di Artefakt Studio.

Proses rekaman hingga mixing dan mastering terbilang singkat yang memakan sekitar 3 bulan. Dalam proses penggarapan album ini, The Flins Tone mencoba bereksperimen lewat metode berbeda dari penggarapan album sebelumnya untuk mencapai titik eksplorasi yang ingin mereka capai. Fase rekaman yang cukup kompleks kembali membentuk pengalaman baru bagi semua orang yang terlibat pada proses rekaman album ke 6 ini.