HARDCORE ROMANCE TOUR : Tur Pamungkas 9 Kota. Baca Infonya Disini×
Connect with us

Music News

Mengenang Lagu-Lagu Chrisye Lewat Pergelaran “Hip-Hip Hura”

Dipublikasikan

pada

Pergelaran seni dan budaya bertajuk “Hip-Hip Hura” yang di prakarsai oleh Swara Gembira tersebut berhasil menghibur para penonton yang hadir pada malam itu. Acara tersebut tidak hanya dimeriahkan oleh berbagai musisi saja, adapula penari hingga komikus yang tampil.

Acara yang berlangsung di Livespace, SCBD, Jakarta Pusat, pada Sabtu malam, (8/12/2018). Para penampil yang hadir di malam itu mengajak para penonton yang hadir untuk menikmati lagu-lagu dari penyanyi yang bernama asli Chrismansyah Rahadi.

Pertunjukan yang berlangsung kurang lebih 3 jam tersebut, menampilkan berbagai kebudayaan di Indonesia dalam satu panggung. Dimulai dari budaya Bali, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumba dan Sulawesi Selatan.

Irama Pantai Selatan menjadi penampil pertama di pergelaran swara gembira. Mereka membawakan beberapa lagu mereka yaitu ‘Mengarungi Laut Indonesia’, ‘Rindu Lukisan’ dan ‘Es Kelapa Muda’, total ada 12 lagu yang mereka bawakan malam tersebut.

Pergelaran Swara Gembira terbagi ke dalam dua sesi, sesi pertama ini terdiri dari lagu-lagu yang mengangkat isu-isu sosial. Sesi pertama dibuka dengan penampilan penari cilik dari Sanggita Kencana di iringi lagu ‘Lilin-Lilin Kecil’.

Penampilan selanjutnya menampilkan penari-penari dari Kinarya GSP, penampilan mereka diatas panggung diiringi lagu “Hip-Hip Hura” penampilan para penari yang tampil di atas langgung tersebut menari dengan luwes.

Vokalis dari band Sisitipsi yaitu Fauzan Lubis menjadi penampil berikutnya dia membawakan lagu ‘Jurang Pemisah dan ‘Sendiri’. Fauzan Lubis di atas panggung tampil layaknya seorang raja yang tersakiti.

Setelah penampilan dari Fauzan Lubis selesai, Reza Chandika dikenal sebagai presenter tersebut berhasil membuat suasana malam itu penuh tawa dengan candaanya di atas panggung, dengan lakon sebagai tukan becak dia tampil membawakan ‘Mesin Kota’.

Sesaat setelah itu, Reza Chandika tampil bersama Cinderella yang merupakan seorang vlogger, mereka menyanyikan lagu ‘Anak Sekolah’, penampilan mereka tersebut ditemani oleh para penari dari Kinarya GSP.

Ada Onar grup kolektif hip-hop menjadi penampil berikutnya dengan membawakan lagu ‘Hura-Hura’, dilanjut dengan Elfa’s Choir dengan lagu ‘Sarjana Kaki Lima’ dan ditutup dengan penampilan oleh Marjinal yang merupakan band punk dengan membawakan lagu ‘Resesi’.

Kamilla, menjadi penampil yang membuka di sesi kedua dari swara gembira dengan merayakan kebudayan Indonesia. ‘Aku Cinta Dia’ dan ‘Nona Lisa’.

Selain ada musisi yang memeriahkan malam itu, swara gembira mengajak kelompok Reog Ponorogo Simo Giri Sampurno. Pertunjukan reog di atas panggung itu diiringi lagu ‘Serasa’ yang dibawakan oleh Rishanda & The Rising.

Lagu ‘Cintaku’ yang dibawakan oleh Vira Talisa disajikan dengan gaya yang berbeda bersama grup kolektif hip-hop Onar.

Sebelum, Kunto Aji tampil penggagas dari Swara Gembira memberikan kata sambutan dan mengucapkan terima kasih kepada seluruh crew yang telah mensukseskan acara tersebut.

Istri dari almarhum Chrisye yaitu Chrisye Damayanti Noor, yang turut menyaksikan acara tersebut, memberikan apresiasi terhadap swara gembira karena lagu-lagu milik sang suami masih dikenang hingga saat ini.

“Saya berterima kasih untuk Swara Gembira, suatu kelompok anak muda yang layak mendapatkan apresiasi. Mereka mengangkat lagu-lagu yang pernah dibawakan Chrisye. Saya kagum dengan mereka,” ungkap Damayanti dari atas panggung.

Damayanti juga berpesan kepada musisi-musisi lain untuk tetap menjaga semangat mereka dan terima kasih masih tetap ingat terhadap Chrisye.

“Jadikan musik Indonesia tuan rumah di negeri sendiri. Dengan adanya pagelaran ini saya berharap musik Indonesia akan tetap jadi tuan rumah di negeri sendiri,” ujar Damayanti.

Penampilan di malam itu ditutup oleh Kunto Aji, yang sebelumnya ada Nadin Amizah yang membawakan lagu ‘Untukku’. Kunto Aji berhasil menutup penampilannya malam itu dengan membawakan lagu ‘Kala Cinta Menggoda ‘, ‘Setia’ dan ‘Juwita’

Berikan Komentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *