New Albums
Mickmorthy Ajak Pendengar Tumbuh Bersama Lewat Album Perdana, ‘Anywhere You Wish To Live’
- Share
- Tweet /srv/users/gigsplayv2/apps/gigsplayv2/public/wp-content/plugins/mvp-social-buttons/mvp-social-buttons.php on line 66
https://gigsplay.com/wp-content/uploads/2024/11/Mickmorthy.jpg&description=Mickmorthy Ajak Pendengar Tumbuh Bersama Lewat Album Perdana, ‘Anywhere You Wish To Live’', 'pinterestShare', 'width=750,height=350'); return false;" title="Pin This Post">
Pandemi tahun 2020 membawa banyak perubahan dalam cara kita menjalani hidup, termasuk cara bermusik. Mickmorthy, grup musik yang lahir secara virtual di tengah situasi pandemi, adalah contoh nyata dari adaptasi kreatif di masa itu.
Grup ini, yang terdiri dari Labib Muamar Ridwan (vokal, gitar), Bintang Ramadhan (gitar), Khalifa Rizki Madhani (drum), dan Uno Aldians Wibowo (bas), telah merilis beberapa single seperti “Alive” (2021), “Greed” (2023), dan “Why Am I Here” (2024). Kini, mereka siap mempersembahkan album penuh perdana berjudul ‘Anywhere You Wish To Live’.
Album ini menjadi wadah bagi Mickmorthy untuk mengekspresikan isu-isu kehidupan pribadi yang mendalam. Dalam ‘Anywhere You Wish To Live’, Mickmorthy mengajak kita merenungkan perjalanan pencarian makna hidup dan kesejatian diri di tengah kehidupan modern yang kerap terasa klise.
Album ini dibuka dengan lagu “Airflow”, berdurasi tiga menit, yang menggambarkan bagaimana berbagai hal di sekitar kita datang dan pergi, sering kali tanpa kita sadari sepenuhnya. Lagu ini mengajak para pendengarnya untuk melihat hal-hal kecil yang sering kali mudah terabaikan dalam kehidupan sehari-hari.
Selanjutnya, ada lagu “Home” yang mengangkat tema ketidakpastian, kecemasan, dan ketakutan manusia akan kehilangan. Tema ini terus berkembang dalam trek berikutnya, “Why Am I Here?” yang dirilis sebagai single di awal tahun ini.
Lagu ini beresonansi dengan banyak generasi muda saat ini, terutama generasi Z dan milenial, yang sering merasa terjebak dalam rutinitas pekerjaan yang jauh dari harapan dan cita-cita mereka. Mickmorthy menggunakan lagu ini untuk menyuarakan keresahan yang umum dihadapi oleh anak muda: perjuangan antara impian pribadi dan realita sehari-hari yang sering kali tidak sejalan.
Album ini juga berisi berbagai refleksi introspektif dalam lagu-lagu lain seperti “What Should I Do?” dan “Greed”, yang mengekspresikan kebingungan serta pertanyaan tentang apa yang sebenarnya diinginkan dalam hidup. Namun, seiring perjalanan dalam album ini, Mickmorthy juga menyoroti proses pemulihan dan keteguhan hati manusia.
Lagu “A Flower” menandai momen kebangkitan dengan nuansa musik yang lebih ringan, seakan menggambarkan bahwa setiap individu pada akhirnya memiliki kekuatan untuk bangkit dari masa lalu dan menjalani hidup dengan lebih mantap.
Proses bertumbuh itu semakin ditonjolkan dalam lagu-lagu seperti “Run Away” dan “Grow,” yang menunjukkan perkembangan pribadi dan kedewasaan emosional. Lagu “Alive”, salah satu single pertama mereka, membawa pesan positif untuk tetap meraih kehidupan meskipun penuh tantangan. Dengan karakter gitar yang clean dan gaya vokal yang serius, single ini berupaya menjadi dorongan positif untuk meraih makna kehidupan.
Sebagai penutup, Mickmorthy menghadirkan “Clown”, trek singkat yang menyentuh pada realita hidup yang sering kali terasa seperti panggung sandiwara—terkadang lucu, terkadang ironis. Lagu ini memberikan kesan akhir yang menyentuh, mengingatkan bahwa dalam hidup, sering kali kita hanya berperan sebagai pemeran di atas panggung yang terus berubah.
Setelah melalui proses kreatif yang panjang dan penuh tantangan, ‘Anywhere You Wish To Live’ akan tersedia di berbagai platform musik digital pada 15 November 2024.
Melalui album ini, Mickmorthy mengajak pendengarnya untuk memahami dan meresapi perjalanan hidup yang penuh warna dan dinamika. Selamat mendengarkan!