New Tracks
Muak Dijejali Retorika Politis, Sembilu Rilis Single “Penipu Ulung”
- Share
- Tweet /srv/users/gigsplayv2/apps/gigsplayv2/public/wp-content/plugins/mvp-social-buttons/mvp-social-buttons.php on line 66
https://gigsplay.com/wp-content/uploads/2024/01/Sembilu-1000x600.jpg&description=Muak Dijejali Retorika Politis, Sembilu Rilis Single “Penipu Ulung”', 'pinterestShare', 'width=750,height=350'); return false;" title="Pin This Post">
Setelah SEMBILU merilis album pertama dan kedua serta melakukan perjalanan tur musik mandiri mengelilingi 32 kota di Indonesia di tahun 2023, pada hari Senin, 01 Januari 2024 yang lalu, SEMBILU merilis single yang bertajuk ‘PENIPU ULUNG’.
“Single ini dirilis untuk merespon keadaan saat ini yang dipenuhi dengan sampah visual berisikan janji palsu dari para politisi yang seolah bekerja untuk rakyat (padahal bekerja untuk partai), memberikan perlindungan hukum (tapi hanya bagi pejabat dan kolega-nya), penanganan kasus pelanggaran HAM (tapi kasusnya tak kunjung tuntas malah semakin bertambah), memperkuat pemberantasan korupsi (malah ketua KPK-nya tertangkap), dan bla bla bla,” ujar SEMBILU.
Maraknya kriminalisasi para aktivis dan warga yang ruang hidupnya dirampas, penggusuran lahan demi kepentingan pengusaha, bagaimana lingkaran pilar negara (legislatif, eksekutif, dan yudikatif) terseret kasus korupsi, bertelenya penangan kasus pelanggaran HAM berat, kebakaran lahan setiap tahun di Sumatera, kasus refrensif yang dilakukan oleh aparatur negara adalah pematik bagi SEMBILU untuk menyuarakan kegusarannya lewat lagu terbarunya ini.
Mari matikan media yang mereka kontrol, nyalakan pemutar musik digital kalian, silakan dengarkan, karena lagu ini telah dirilis di berbagai platform musik digital seperti Youtube, Spotify, Deezer dan platform streaming musik lainnya.
“Entah siapapun yang akan terpilih, Negara ini tidak akan pernah baik baik saja selama mereka yang mencari muka dan suara ini berkubang di lingkaran partai politik yang membesarkan politikus korup, culas, dan anti kritik,” ujarnya menutup pembicaraan.
Karena singa takkan pernah lahir dari rahim tikus.