Flash News
Musik di Balik Film “Frank”
- Share
- Tweet /srv/users/gigsplayv2/apps/gigsplayv2/public/wp-content/plugins/mvp-social-buttons/mvp-social-buttons.php on line 66
Warning: Trying to access array offset on value of type bool in /srv/users/gigsplayv2/apps/gigsplayv2/public/wp-content/plugins/mvp-social-buttons/mvp-social-buttons.php on line 66
&description=Musik di Balik Film “Frank”', 'pinterestShare', 'width=750,height=350'); return false;" title="Pin This Post">
Maggie Gyllenhaal, Michael Fassbender dan Domhnall Gleeson tidak hanya menggambarkan musisi biasa tetapi mendapat perlakuan megah di film ‘Frank’, tetapi mereka harus menjadi musisi yang mampu memberikan penampilan yang realistis.
Sutradara Lenny Abrahamson dan penggubah musik Stephen Rennicks menarik seniman-seniman seperti Captain Beefheart, Daniel Johnston, The Residents, dan Benjamin dari grup musik Smoke untuk membuat identitas musikal yang “konyol, bagus, aneh, familiar,” seperti apa yang dikatakan Abramson.
Film komedi ini menyentuh banyak elemen yang mempengaruhi skena musik independen secara kontemporer: Melakukan tur dan merekam lagu dengan anggaran uang terbatas; membuat basis penggemar lewat YouTube; mengusahakan untuk menjadi grup musik pengisi SXSW; dan pertengkaran yang membuat grup musik terpecah belah. Film ini ditayangkan perdana di Sundance 2014 dan tayang di Amerika Serikat pada tanggal 15 Agustus. Soundtrack akan dirilis secepatnya karena masih dalam pengerjaan.
Tujuh minggu melakukan pengambilan gambar di New Mexico dan Irlandia, Abrahamson dan Rennicks bekerja dengan aktor dalam grup musik untuk menentukan kemampuan bermusik dan membuat sistem untuk membuat lagu yang tepat. Mereka menyewa jasa Carla Azar yang bermain untuk Autolux dan grup musiknya Jack White.
“Kami tidak ingin grup musik hanya menyentuh jenis musik tertentu — kami ingin grup musiknya mengeksplorasi,” jelas Abrahamson, yang mengatur gladi resik musik sebelum pengambilan gambar dimulai tetapi tetap memberikan ruang untuk kemungkinan improvisasi. “Untuk memberikan mereka kebebasan dan tidak hanya diatur oleh kita cukup sulit – musiknya harus tepat. Keajaiban sebuah film adalah musiknya dapat mengisi dengan baik.”