New Albums
“Naskah Amarah”, Debut EP Dari Repressed
- Share
- Tweet /srv/users/gigsplayv2/apps/gigsplayv2/public/wp-content/plugins/mvp-social-buttons/mvp-social-buttons.php on line 66
https://gigsplay.com/wp-content/uploads/2023/11/Repressed-1000x600.jpg&description=“Naskah Amarah”, Debut EP Dari Repressed', 'pinterestShare', 'width=750,height=350'); return false;" title="Pin This Post">
Repressed merupakan unit skramz hc/punk dari Surabaya yang baru didirikan 4 bulan lalu, tepatnya di bulan Juli 2023. Repressed baru saja merilis EP pertamanya dengan tajuk Naskah Amarah yang berisi 6 lagu yaitu, Unspoken (Instrumental), Tiada Titik Balik, Dalam Perih yang Abadi, Apokalipto, Romantika Semenjana dan A Lullaby For. Materi yang terdapat dalam EP Naskah Amarah ini juga dirilis oleh Slow Down Records, salah satu label dari Norwegia dengan tajuk Summer 2023 Compilation: Thinking of You. Album kompilasi ini diisi oleh band dari berbagai belahan dunia, seperti Pirlo (Japan), Wishes on a Plane (Germany), Swarm (Indonesia), Medusa Complex (USA), Aillis (Indonesia), Dom Dimadoom (Peru) Norwegia.
Repressed dalam EP Naskah Amarah memberikan dentuman emosional dalam ruang hampa dan menjangkau sisi melankoli yang kelam dari absurdnya kisah asmara manusia. Melihat kondisi realitas hari ini, bagaimana jalan sunyi diartikan sebagai pelarian dari keputusasaan. Hal ini sekalipun menjadi suatu manifesto Repressed pada bait-bait lagu yang terdapat dalam EP Naskah Amarah. Repressed dalam merajut melankoli skramz digawangi oleh Adji (vokal), Beggy (gitar), Alam (bass), Nando (drum, additional).
Pada materi EP ini, beberapa refrensi dimasukkan guna memberikan eksplorasi dari kombinasi instrument hardcore punk, skramz dan metal. Eksplorasi pada materi ini menjadi pondasi dari terciptanya Naskah Amarah yang mengambil rujukan dari beberapa musisi, seperti Raein, Yearning, Senza, La Quiete, Orchid, Suis La Lune, Old Gray, Piri Reis dsb. Naskah Amarah menjadi prolog dari sekuel Repressed selanjutnya.
Proses produksi materi EP dilakukan secara mandiri di kediaman Patrick Lesmana yang berada di kota Malang, sedangkan proses take vocal dilakukan di Natural Studio, Surabaya. Penggarapan artwork dari EP ini dikerjakan dengan khidmat oleh Kevin Vladimir dan Dezta. Manifes Naskah Amarah belum tersedia rilisan fisiknya, namun sudah tersedia secara digital yang bisa didengarkan di seluruh platform streaming digital.
Repressed menjadi band baru yang akan hadir dan menujukkan suara melankoli yang bersemayam dalam kehampaan di Kota Surabaya.