Linkin Park : FROM ZERO WORLD TOUR 2025 Baca Infonya Disini×
Connect with us

New Tracks

Old Deer Mengeksplorasi Titik Muak Manusia Melalui “Song Of Life”

Diterbitkan

pada

Old Deer

Pasca pandemi, skena musik Semarang masih mampu mengekspor band – band baru yang siap mengguncang panggung nasional. Regenerasi skena mereka patut diperhitungkan dengan munculnya muka – muka baru. Tidak hanya Rrefal, Kanina, Mandoors atau Soegi Bornean yang melesat lalu menjadi fenomenal, Old Deer juga muncul sebagai salah satu generasi baru yang karyanya patut diperhitungkan.

Song Of Life Old DeerSetelah merilis single perdana “Orangnya Menarik” yang diikuti dengan “Lovebirds”, band yang kini digawangi oleh Dani Cahyanto (vokal & gitar rhtym), Domenico Pinandhito (lead guitar), dan Rifqi Kurniawan (drum) ini kembali dengan single terbaru mereka. Diberi judul “Song of Life”, Old Deer bersiap menggebrak dengan eksplorasi indie pop alternative mereka.

Dibuka dengan struktur beat drum yang catchy, “Song Of Life” menggambarkan keadaan dimana seseorang sudah berada di titik muak terhadap kehidupan, tetapi ia masih percaya dengan dirinya dengan tidak meniru gaya hidup orang yang di sekitarnya. “Setiap manusia mempunyai achievement-nya sendiri jadi hendaknya kita tetap fokus dengan jalan yang kita pilih” jelas Old Deer mengenai cerita dibalik lagu yang ditulis Rifqi Kurniawan ini.

Menurut Old Deer di lagu ini, manusia mampu menghiraukan segala ancaman dari lingkungan sekitar “like we going crossed the sea however doesn’t through a bay”. Menghindari rasa takut dan minder, ketika orang lain di sekitar kita sudah mencapai tujuan hidupnya layaknya lirik “we can’t do everything, socialized guy still pretending, everybody want to do like their adores do”.

Keraguan itu pasti muncul ketika membandingan antara kesetaraan hidup orang lain dengan kehidupan kita yang sedang berproses, “you don’t want to impose your word” tulis Old Deer. Deretan lirik ini menyelimuti sebuah komposisi yang menggabungkan sound khas indie pop dengan sentuhan alternative yang mereka tonjolkan.

Old Deer Band

Komposisi “Song of Life” memiliki keunikan dan daya tarik tersendiri, cocok bagi mereka yang membutuhkan asupan melodi untuk kehidupan sehari-hari. Di antara alur lagunya yang menular dan eksplorasi tentang puncak muak manusia dari kehidupan sehari-hari, “Song of Life” menjadi alasan kuat bagi Old Deer untuk lebih mengembangkan tehnik penulisan lagu mereka.

Single “Song Of Life” akan dirilis Old Deer di kanal musik digital pada tanggal 12 Juli 2024 melalui Irama Records.

Berikan Komentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *