New Tracks
Pasca Hiatus Panjang, Extreme Pantoky Luncurkan “Crush and Burn”

- Share
- Tweet /srv/users/gigsplayv2/apps/gigsplayv2/public/wp-content/plugins/mvp-social-buttons/mvp-social-buttons.php on line 66
https://gigsplay.com/wp-content/uploads/2025/04/Extreme-Pantoky.jpg&description=Pasca Hiatus Panjang, Extreme Pantoky Luncurkan “Crush and Burn”', 'pinterestShare', 'width=750,height=350'); return false;" title="Pin This Post">
Setelah jeda panjang yang sempat membuat penggemar bertanya-tanya, Extreme Pantoky, unit metalcore legendaris asal Manado, akhirnya kembali menghunjamkan taringnya di kancah musik ekstrim Indonesia dengan merilis single terbaru berjudul “Crush and Burn”.
Band yang berdiri sejak 2008 ini sempat vakum pada tahun berikutnya setelah membangun fondasi melalui serangkaian penampilan langsung di berbagai panggung lokal. Kini, setelah lebih dari satu dekade, mereka kembali dengan energi yang lebih garang, membawa pesan tentang kehancuran dan kebangkitan yang diyakini menjadi bahan bakar kreatif mereka untuk merebut kembali posisi di jantung scene metal tanah air.
Single “Crush and Burn” digadang sebagai simbol transformasi Extreme Pantoky, baik secara musikal maupun filosofi. Lagu ini mengisahkan perjalanan dari kegelapan menuju pencerahan, dengan lirik yang sarat metafora tentang perlawanan dan ketangguhan.
Jimmy JXP, vokalis yang juga penulis lagu, menjelaskan bahwa karya ini terinspirasi dari lika-liku perjalanan band selama hiatus. “Lagu ini adalah cerminan dari apa yang kami alami: kehancuran, refleksi, lalu bangkit dengan semangat baru. Ini bukan sekadar comeback, tapi bukti bahwa kami masih punya api yang belum padam,” ujarnya penuh semangat.
Proses produksi single ini melibatkan kolaborasi solid antar anggota. Gilby Rock, gitaris yang bertanggung jawab atas aransemen, menyebut bahwa “Crush and Burn” dirancang untuk menggabungkan unsur klasik metalcore dengan sentuhan modern. “Kami ingin menjaga DNA sound kami yang kasar, tapi juga memasukkan dinamika baru agar relevan dengan era sekarang,” tambah Gilby.
Proses mixing dan mastering yang ditangani Vicy Studio turut memperkuat kualitas teknis lagu, menghasilkan dentuman drum yang brutal, riff gitar yang mengiris, serta vokal growl dan scream yang dipadu antara Jimmy dan Audy, vokalis kedua.
Tak hanya dari sisi audio, visual single ini juga mendapat perhatian khusus. Artwork bertema abstrak dengan nuansa hitam-putih karya Jimmy JXP sendiri dirancang untuk merepresentasikan dualitas kehancuran dan harapan. “Saya ingin artwork ini tidak hanya jadi sampul, tapi juga membawa pendengar masuk ke atmosfer lagu sebelum mereka mendengarnya,” jelas Jimmy.
“Crush and Burn” dirilis di bawah naungan label lokal Northern Music asal Manado, menegaskan komitmen band untuk tetap mengusung identitas regional meski bermain di genre yang global. Single ini sudah bisa diakses di seluruh platform musik digital, termasuk Spotify, Apple Music, dan YouTube Music.
Dalam formasi terbaru, Extreme Pantoky diisi oleh Jimmy JXP (vokal/growl), Audy (vokal/scream), Vendy Gilby (gitar utama), Chester (gitar), Marky (bass), dan Chaks (drum).
Chaks, sang drummer menyatakan antusiasmenya: “Ini awal baru untuk kami. ‘Crush and Burn’ adalah pintu gerbang menuju materi yang lebih eksperimental ke depannya.”
Sementara itu, Marky, bassis, berharap single ini mampu menyatukan kembali komunitas metal lokal. “Kami ingin lagu ini jadi pengingat bahwa scene metal Indonesia masih hidup, dan kami siap berkontribusi lebih keras.”
Dengan kembalinya Extreme Pantoky, pecinta musik ekstrim di Tanah Air kini memiliki satu lagi kekuatan yang siap mengobarkan gelombang kebangkitan genre ini. Langkah mereka membuktikan bahwa hiatus bukanlah akhir, melainkan jeda untuk merancang serangan yang lebih dahsyat.