Connect with us

Gig Review

Pee Wee Gaskins 7th Anniversary ‘PVIIG’: Nostalgia Penuh Sesak

Diterbitkan

pada

Tujuh tahun bertahan di dunia musik bukanlah sesuatu yang mudah. Ditambah derasnya caci maki dari para haters yang jumlahnya tidak sedikit dan selalu hadir melempari mereka ketika tampil pada tahun-tahun awal terbentuk, nampaknya semakin membuat Pee Wee Gaskins menjadi band pop punk paling tahan banting di Indonesia.

Dochi & Party Dorks

Dochi & Party Dorks

Dan tepat pada hari Jumat kemarin (11/4) di Rossi Music Fatmawati, Sansan (gitar, vokal), Dochi (bass, vokal), Omo (synth, vokal), Ayi (gitar, vokal) dan Aldy (drum) menggelar sebuah pesta untuk merayakan hari jadi mereka yang ketujuh dengan tajuk ‘PVIIG’.

Mengapa Pee Wee Gaskins yang memiliki fanbase luar biasa dan sangat loyal memilih Rossi Music Fatmawati sebagai venue penyelenggaraan ?

Bukankah hal ini terlalu beresiko dengan membludaknya penonton mengingat kapasitas Rossi Music Fatmawati yang hanya bisa menampung maksimal dua ratus orang ?

Ternyata band dengan jargon Inherit Pop Punk ini ingin bernostalgia seperti kala tujuh tahun lalu. Ketika Pee Wee Gaskins baru merintis karir, mereka lahir dari beberapa gigs kecil di Jakarta, dan Rossi Music Fatmawati menjadi panggung perdana Pee Wee Gaskins sekitaran tahun 2007.

Dugaan akan banjirnya penonton terbukti tepat. Mulai dari pukul satu siang, penonton sudah banyak yang hadir ke Rossi Music Fatmawati antri untuk membeli tiket, padahal Pee Wee Gaskins baru akan naik pentas sekitar pukul delapan malam.

Sansan & Ayi

Sansan & Ayi

Bahkan tidak sedikit Party Dorks (sebutan untuk penggemar Pee Wee Gaskins) yang hadir dari luar kota. Tercatat Party Dorks dari Bali, Lahat Sumatera Selatan, Bandung, Bogor, Brebes, hingga Purwakarta datang untuk turut merayakan pesta Pee Wee Gaskins kali ini.

Hingga malam setelah bergantian Tomato Pumpkins, Kuro!, Still Virgin, dan Modern Guns membuka gigs ini, terhitung sekitar delapan ratus Party Dorks hadir malam itu.

Penuh sesak sudah pasti, karena Rossi Music Fatmawati cukup terkenal dengan ventilasi udara yang minim. Bahkan untuk menghargai seluruh Party Dorks yang telah datang dari berbagai penjuru, panitia pelaksana harus membagi konser Pee Wee Gaskins kedalam beberapa sesi. Para Party Dorks hanya menyaksikan beberapa lagu, kemudian bergantian keluar dan masuk dengan yang lainnya agar semua kebagian menyaksikan Pee Wee Gaskins.

Aldy

Aldy

Show berjalan tertib dan semestinya, Pee Wee Gaskins memberikan yang terbaik malam itu. Beberapa hits macam “The Art of Highschool Break-up”, “Satir Sarkas”, “Dorks Never Dies”, hingga “Dari Mata Sang Garuda” mampu membuat suasana semakin hidup karena para Dorks ikut bernyanyi dengan lantang. Pee Wee Gaskins juga membawakan dua buah lagu baru, “No Strings Attached” dan “Just Friends”.

Saking penuh sesaknya venue, Ayi sempat jatuh tersungkur diatas panggung karena sesak nafas dan Aldy pada drum mengaku menyerah lemas di saat-saat akhir set penampilan mereka. Selamat ulang tahun Pee Wee Gaskins, the most struggle pop punk band in Indonesia!

photo: Grady Kayzel

Berikan Komentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *