Connect with us

Articles

Pengaruh Musik Terhadap Tumbuh-Tumbuhan

Diterbitkan

pada

Musik pada dasarnya diciptakan untuk ‘dikonsumsi’ oleh manusia. Melalui faktor fisik indera pendengaran, musik yang tercipta, terbentuk oleh gelombang suara yang (hanya) bisa didengarkan oleh manusia. Perbedaan sistem dan karakter gelombang suara yang mampu diterima oleh makhluk lain selain manusia menyebabkan tidak semua hewan bisa mendengar sepenuhnya kesempurnaan musik yang diciptakan manusia. Apalagi tumbuhan yang tidak bisa mendengarkan gelombang suara.

Namun, adakah pengaruhnya musik yang kita putar terhadap tumbuhan? Apakah berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman-tanaman? Ada sebuah eksperimen yang bisa menyimpulkan bahwa musik berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman.

Hal ini memang memungkinkan adanya reaksi dari tanaman tersebut karena dari analogi manusia menerima gelombang suara, suara tersebut men-transmitted sebuah gelombang melalui udara. Melalui udara ini lah gelombang suara tersebut bisa menciptakan sebuah getaran, melalui getaran ini lah indera pendengaran kita bisa langsung meresponnya.

Pada dasarnya tanaman tentu saja tidak bisa mendengarkan musik, namun tanaman bisa merasakan getaran dari sebuah suara. Getaran-getaran dari gelombang suara musik tersebut memiliki ritme, memiliki jalur dan takaran lewat frekuensi-frekuensi, sehingga harmonisasi suara bisa berubah menjadi harmonisasi getaran. Hal ini bisa menjadi pengaruh-pengaruh tertentu terhadap tanaman di sekitar kita.

Beberapa penelitian masih mengumpulkan data tentang skala dasar dari pengaruh musik terhadap pertumbuhan tanaman. Ternyata pengaruh dari berbeda jenis musik bisa berpengaruh juga terhadap tanaman-tanaman tertentu.

Seperti halnya yang dilakukan oleh DeMorgenzon, sebuah perusahaan anggur di Afrika Selatan selalu menggunakan musik baroque untuk mendapatkan hasil yang positif dalam proses pematangan. MythBusters, sebuah program science di TV melakukan eksperimen terhadap beberapa jenis musik dan pengaruhnya pada tanaman.

Mereka menemukan bahwa musik jazz lebih memiliki pengaruh yang lebih bagus terhadap pertumbuhan tanaman dibandingkan dengan musik rock atau country. Selain itu, Eugene Canby, seorang ilmuwan asal Kanada melakukan penelitian tentang musik J. S Bach dengan suasananya yang klasik dan sempurna membawa pertumbuhan terhadap tanaman sebesar 60%.

Meskipun banyak pihak yang skeptik terhadap hasil penelitian ini, namun beberapa pihak lain melakukan penelitian dan pembuktian lagi tentang hasil dari pengaruh musik terhadap tanaman. Seperti yang dilakukan oleh National Institute of Agricultural Biotechnology di Suwon, Korea Selatan. Mereka menyetujui bahwa musik klasik memiliki pengaruh yang besar terhadap pertumbuhan tanaman.

Setelah itu pun, akhirnya beberapa media seperti The Telegraph ‘berani’ untuk menyebarkan informasi ini kepada publik. Besar atau pun kecil, pengaruh dari musik terhadap tanaman bisa terjadi, baik atau pun buruk, musik memang memiliki pengaruh terhadap makhluk hidup selain manusia, salah satunya tumbuh-tumbuhan.

Berikan Komentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *