International
Penyanyi Berdarah Amerika – Filipina, Tim Atlas Bagikan Single Baru “Just A Baby”
- Share
- Tweet /srv/users/gigsplayv2/apps/gigsplayv2/public/wp-content/plugins/mvp-social-buttons/mvp-social-buttons.php on line 66
https://gigsplay.com/wp-content/uploads/2024/05/Tim-Atlas-1000x600.jpg&description=Penyanyi Berdarah Amerika – Filipina, Tim Atlas Bagikan Single Baru “Just A Baby”', 'pinterestShare', 'width=750,height=350'); return false;" title="Pin This Post">
Dikenal lewat musiknya yang memadukan elemen R&B, neo-soul, alternatif, sampai bedroom pop dengan prima, penyanyi sekaligus pencipta lagu berdarah Filipino-Amerika, Tim Atlas, telah mengumumkan album perdananya, ‘Enchanté’, yang akan segera dirilis pada 31 Mei mendatang. Seiring dengan pengumuman tersebut, Tim Atlas juga membagikan single terbarunya “Just A Baby” yang dirilis melalui label musik Nettwerk.
“Dengan setiap karya yang sudah dirilis, aku mencoba untuk menunjukkan sedikit lebih banyak tentang diriku sendiri. Album ‘Enchanté’ pada dasarnya adalah sebuah perkenalan baru diriku sebagai seorang manusia dan juga seorang musisi. Bagiku album ini mewakili banyak sisi yang berbeda dari gaya bermusikku yang sebelumnya belum pernah ku tunjukkan,” jelas Tim Atlas.
Album perdana ’Enchanté’, yang mencakup single-single sebelumnya seperti “Le Soir”, dan “Matinee” dan juga beberapa lagu yang belum pernah diperdengarkan sebelumnya, akan menggabungkan berbagai macam tema dari mulai perasaan cinta, kecemasan, keyakinan, dan masih banyak hal lainnya. Lagu-lagu yang telah dirilis sebelumnya juga telah mengumpulkan jutaan stream, dan berhasil mengubah banyak pendengar menjadi penggemar setia Tim Atlas. Kini beberapa negara di kawasan Asia Tenggara juga telah masuk dalam daftar negara yang paling sering memainkan musik Tim Atlas secara global, Filipina menduduki posisi nomor 2, lalu disusuli Indonesia, Malaysia, Thailand, dan Singapura.
Sementara itu EP ‘Le Soir’ yang ia rilis pada Agustus 2023 lalu memperkenalkan sisi Tim yang grungy, dengan pemilihan soundnya yang cukup modern untuk menggambarkan pengalamannya di malam hari, sedangkan ‘Matinee’ merupakan EP yang cenderung lebih sinematik.
Kedua EP tersebut diciptakan tidak lama setelah Tim pindah dari Los Angeles ke Brooklyn, sebuah transisi yang berdampak ke bagaimana ia memperluas referensi musiknya ke ranah yang belum pernah dijelajahi sebelumnya.
Setelah merilis EP ‘Le Soir’, Tim menggelar headline turnya di musim gugur sebanyak sepuluh titik, di mana ia juga menjadi musisi pembuka untuk sejumlah musisi lainnya seperti Jungle Giants, Magic City Hippies, dan Goldroom. Sementara itu fanbase Tim Atlas juga berhasil membantunya dalam mengumpulkan lebih dari 150 juta stream secara global hingga hari ini.