Flash News
Pertunjukan Lintas Genre di Festival Musik Tembi 2014 Yogyakarta
- Share
- Tweet /srv/users/gigsplayv2/apps/gigsplayv2/public/wp-content/plugins/mvp-social-buttons/mvp-social-buttons.php on line 66
https://gigsplay.com/wp-content/uploads/2014/05/tembi-header.jpg&description=Pertunjukan Lintas Genre di Festival Musik Tembi 2014 Yogyakarta', 'pinterestShare', 'width=750,height=350'); return false;" title="Pin This Post">
Festival Musik Tembi yang diadakan setiap tahun pada bulan Mei di Tembi Rumah Budaya telah memasuki edisi keempat tahun ini sejak tahun 2011. Rangkaian Festival Musik Tembi selalu berlangsung selama tiga hari. Tahun ini, rangakaian acara FMT terdiri dari pertunjukan musik lintas genre, “Panggung Musik Tradisi Baru” dan workshop musik.
Festival ini awalnya diinisiasi oleh anak-anak muda yang tergabung dalam Forum Musik Tembi (foMbi) pada awal tahun 2011. Idenya sederhana, yakni membuat sebuah ruang festival lintas genre musik yang bisa menjadi wadah para musisi untuk berkreasi serta berbagi dengan para penikmat musik, selain keberadaan festival-festival musik lain yang beragam. Selain semangat lintas genre, seperti yang telah disebutkan bahwa Festival Musik Tembi juga mengusung misi untuk perkembangan musik tradisi bagi para musisi dalam program Musik Tradisi Baru.
Pada tahun ini, foMbi kembali menyiapkan Festival Musik Tembi yang akan berlangsung pada tanggal 22-24 Mei 2014. Festival tahun ini dikemas dengan beberapa kesegaran baru, termasuk salah satunya kerjasama foMbi dengan Frog House yang akan mendekorasi venue Tembi Rumah Budaya secara artistik. Beberapa nama penampil adalah Risky Summerbee & The Honeythief, Wangi Hujan, Bad Cellist, dan KunoKini. Selain itu ada komunitas Swarasha dari Solo yang menampilkan permorfance art musik, tari, wayang dan Kesenian Gandrung Banyuwangi dari Sanggar Lang-Lang Buana Banyuwangi.
Sedangkan di hari kedua akan tetap diplot untuk Panggung Musik Tradisi baru. Tiga pengamat musik akan dihadirkan, yakni penggiat Sono Seni Ensemble dan kritikus musik, Joko S. Gombloh, etnomusikolog Rizaldi Siagian, dan penggiat Warta Jazz Ajie Wartono. Festival Musik Tembi tahun ini juga akan mengadakan program workshop bersama Kunokini serta konduktor dan komponis asal Jepang, Kanako Abe. Selain itu ada juga pasar seni yang terbagi dalam beberapa stand dan menjual berbagai pernak-pernik musik dan juga merchandise.
Seluruh rangkaian acara Festival Musik Tembi tidak dipungut biaya tiket apapun. Tanggal 22-24 Mei nanti, diharapkan festival ini bisa menjadi titik temu para penggiat musik, penikmat musik atau siapapun yang ingin merayakan musik, dan tentunya untuk mengapresiasi musik tradisi.