New Tracks
Pesan Toleransi Dalam Single ‘Ragam’ Oleh SHAMA
- Share
- Tweet /srv/users/gigsplayv2/apps/gigsplayv2/public/wp-content/plugins/mvp-social-buttons/mvp-social-buttons.php on line 66
https://gigsplay.com/wp-content/uploads/2024/10/Shama.jpg&description=Pesan Toleransi Dalam Single ‘Ragam’ Oleh SHAMA', 'pinterestShare', 'width=750,height=350'); return false;" title="Pin This Post">
Menjadi Indonesia berarti lebih dari sekadar hidup di wilayah dengan ribuan pulau yang tersebar di seluruh nusantara. Menjadi Indonesia adalah tentang menanamkan nilai-nilai toleransi dalam setiap aspek kehidupan, mencintai dan merangkul keberagaman yang hadir dalam masyarakat, serta menghidupi semboyan “Bhineka Tunggal Ika” dalam setiap langkah kita.
Nilai-nilai ini sering kali menjadi bahan pembelajaran sejak duduk di bangku sekolah, tetapi yang lebih penting adalah bagaimana kita menginternalisasikannya dalam keseharian dan terus merawatnya sepanjang hidup.
Melalui single kelima mereka berjudul “Ragam”, grup musik SHAMA menyampaikan pesan yang kuat tentang pentingnya menjaga dan merayakan keberagaman Indonesia. Lagu ini mengajak pendengarnya untuk tidak pernah lelah menjaga semangat kebersamaan, bahkan di tengah perbedaan yang ada.
Pesan ini mungkin terdengar familiar dan mungkin dianggap klise, terutama di era ketika budaya populer sering kali lebih berfokus pada hal-hal yang sifatnya individual atau cenderung homogen. Namun, itulah alasan mengapa “Ragam” terasa begitu relevan dan penting—karena ia hadir sebagai pengingat akan tanggung jawab kita untuk terus merawat keragaman bangsa ini.
Keberagaman yang ada di Indonesia bukan hanya soal perbedaan suku, agama, atau budaya yang sering kita dengar. SHAMA melalui “Ragam” juga menyoroti bahwa perbedaan lain, seperti pilihan politik, genre musik, hobi, hingga dukungan terhadap klub sepakbola, adalah bagian dari mozaik keberagaman bangsa kita.
Semua ini adalah elemen penting dari identitas kolektif kita sebagai bangsa Indonesia. Dengan merawat dan menghargai setiap perbedaan tersebut, kita menjaga semangat kebersamaan dan meminimalisir potensi konflik yang bisa mengancam persatuan bangsa.
Seperti pisau bermata dua, keberagaman bisa menjadi kekuatan yang luar biasa jika dirawat dengan baik, tetapi bisa pula menjadi ancaman jika tidak dikelola dengan bijak.
SHAMA dalam “Ragam” menyampaikan pesan penting ini dengan cara yang unik. Di saat banyak musisi dan tren populer memilih tema-tema yang lebih ringan atau personal, SHAMA justru menyuguhkan pesan kebangsaan yang mendalam, relevan, dan sangat dibutuhkan saat ini.
Indonesia adalah salah satu negara dengan keragaman budaya terbesar di dunia. Dari Sabang hingga Merauke, kita memiliki lebih dari 1.300 suku bangsa, lebih dari 700 bahasa daerah, serta keragaman agama, adat, dan tradisi.
Namun, selain keragaman budaya tersebut, ada banyak perbedaan lain yang kerap menjadi pemicu konflik dalam masyarakat modern, seperti pandangan politik yang berbeda, selera musik yang beragam, hingga perbedaan dalam memilih hobi dan aktivitas sehari-hari. Lagu “Ragam” hadir untuk mengingatkan kita bahwa perbedaan-perbedaan ini juga harus dihargai dan dirayakan.
Pesan lagu ini adalah ajakan bagi kita semua untuk tidak sekadar menghargai keberagaman, tetapi juga merawatnya setiap hari. Menyadari bahwa setiap perbedaan adalah bagian dari identitas bangsa, dan bahwa keberagaman inilah yang memperkaya kehidupan kita sebagai sebuah bangsa.
“Ragam” tidak hanya mengajak kita untuk berpikir lebih dalam tentang keberagaman, tetapi juga merayakannya dengan sepenuh hati.
Keberagaman yang tidak dirawat dengan baik berpotensi memecah belah. Oleh karena itu, merawatnya adalah tanggung jawab bersama. Lagu “Ragam” mengajak kita untuk bersatu di tengah perbedaan, menyadari bahwa justru perbedaan-perbedaan inilah yang menjadikan Indonesia begitu istimewa.
Mari rayakan keberagaman ini, dan jadikan toleransi sebagai nafas kehidupan kita sehari-hari.