New Tracks
Pop Markotop Debut Dengan Single “Badai Berlalu (Lintas)”
- Share
- Tweet /srv/users/gigsplayv2/apps/gigsplayv2/public/wp-content/plugins/mvp-social-buttons/mvp-social-buttons.php on line 66
https://gigsplay.com/wp-content/uploads/2025/01/Pop-Markotop.jpg&description=Pop Markotop Debut Dengan Single “Badai Berlalu (Lintas)”', 'pinterestShare', 'width=750,height=350'); return false;" title="Pin This Post">
Unit pop rock asal Jakarta, Pop Markotop, baru saja merilis single perdana berjudul “Badai Berlalu (Lintas)”. Yang membuat lagu ini begitu istimewa adalah seluruh instrumen dan vokalnya dimainkan sendiri oleh Nuris Sungkar, penggagas proyek musik ini.
“Pas mau rekaman, gue kepikiran gimana caranya debut Pop Markotop jadi beda. Akhirnya, gue putuskan semua instrumen dan vokalnya gue kerjain sendiri. Dan jadilah lagu ini,” ungkap Nuris saat menceritakan proses kreatifnya.
Pop Markotop merupakan buah dari kerinduan Nuris terhadap dunia musik setelah tujuh tahun vakum. Terakhir kali ia aktif bermusik adalah bersama Toilet Surfers, band yang ia bentuk semasa kuliah.
“Sejak sibuk kerja, nge-band jadi sulit karena waktunya nggak ketemu. Tapi selama tujuh tahun itu, gue tetap bikin lagu, nulis lirik, dan gitar-gitaran di rumah. Daripada lagu-lagu itu cuma disimpan, akhirnya gue putuskan untuk merekamnya,” ujarnya. Dengan semangat ini, Pop Markotop menjadi ruang bagi Nuris untuk menyalurkan ide-ide yang telah lama ia pendam.
Lagu “Badai Berlalu (Lintas)” menawarkan nuansa musik yang sederhana tetapi tetap bertenaga, berkat kombinasi distorsi gitar dan beat drum yang dinamis. Nuris menjelaskan bahwa pendekatan bermusiknya kini lebih simpel dibandingkan saat ia bermain dengan Toilet Surfers.
“Dulu kalau bikin lagu rasanya pengen ribet. Tambah ini, tambah itu. Sekarang gue justru berusaha bikin lagu yang simpel, tapi tetap catchy dan enak didengar,” jelasnya.
Selain musiknya, lirik lagu ini menjadi daya tarik tersendiri. Nuris menggunakan kata-kata sederhana yang diberi twist melalui permainan kata yang cerdas, sebuah keahlian yang ia asah selama bekerja sebagai copywriter.
“Meskipun 7 tahun berhenti nge-band, gue tetap belajar banyak dari pekerjaan gue. Teknik wordplay itu ternyata berguna banget buat bikin lirik yang beda, tapi tetap nyambung sama konteks lagunya,” kata Nuris.
Aspek visual juga menjadi elemen menarik dari single ini. Artwork-nya memanfaatkan elemen desain yang dianggap usang seperti Microsoft WordArt, dipadukan dengan gaya khas surat edaran warga. Nuris mengakui bahwa visual adalah tantangan baginya.
“Karena gue lebih jago main musik dan nulis, harus cari cara biar artwork-nya tetap menarik, tapi gampang bikinnya. Akhirnya, gue main-main dengan elemen yang kesannya ‘jelek,’ tapi jadi unik,” tuturnya.
Saat ini, Pop Markotop masih digerakkan secara solo oleh Nuris. Namun, ia berencana untuk merekrut anggota lain di masa depan.
“Gue memang pengen Pop Markotop jadi band. Nantinya bakal cari basis, drummer, dan gitaris tambahan. Tapi untuk sekarang, gue sengaja tampil sendiri dulu, sekalian lihat siapa yang tertarik bergabung,” tambahnya.
Dengan lagu “Badai Berlalu (Lintas)” yang menggabungkan pop berdistorsi, lirik penuh permainan kata, dan visual unik, Pop Markotop membawa warna baru di kancah musik Indonesia.
Single ini menjadi langkah awal Nuris untuk kembali ke dunia musik dengan semangat dan konsep unik yang segar.