Music News
Promosikan Skena Noise, Indra Menus Keliling Eropa Lagi
- Share
- Tweet /srv/users/gigsplayv2/apps/gigsplayv2/public/wp-content/plugins/mvp-social-buttons/mvp-social-buttons.php on line 66
https://gigsplay.com/wp-content/uploads/2023/10/indra-menus-featured-1000x600.jpg&description=Promosikan Skena Noise, Indra Menus Keliling Eropa Lagi', 'pinterestShare', 'width=750,height=350'); return false;" title="Pin This Post">
Tahun 2019 lalu musisi noise asal Yogyakarta, Indra Menus, melancarkan tour ke Eropa bersama kolaboratornya, seorang rapper asal Papua, Joe Million. Kolaborasi mereka dari tahun 2018 lalu telah menghasilkan 3 album, 1 tour Eropa serta bermain di festival semacam Synchronize fest 2019 dan barusan di Pesta Pora 2023.
Indra Menus sendiri sebelumnya sudah melanglang buana baik bersama kolektif noise Jogja Noise Bombing bahkan sendirian menelusuri benua Asia, Australia dan Eropa. Selain bermain musik noise, Indra Menus juga telah merilis 2 buku tentang noise dan 1 buku kumpulan tulisannya tentang musik. Oktober bulan ini Indra Menus akan kembali ke Eropa untuk ketiga kalinya.
Tour ini bermula dari ajakan Gamut Kolektif, sebuah kolektif berbasis di Zurich (Swiss) yang mengajak Indra untuk menjadi kurator sebuah pameran bertajuk Labyrinth event. Dari penawaran ini kemudian dikembangkan menjadi sebuah tour melintasi Eropa selama 2 minggu.
Pameran Labyrinth ini unik karena galerinya berada di website www.gamutlabyrinth.com dengan kurator yang dipilih oleh kurator edisi sebelumnya dimana setiap kurator bebas memilih tema & seniman yang akan diajak pameran. Indra Menus sendiri memilih 5 seniman Indonesia yang juga menjadi musisi yaitu Dea Karina, Ayash Laras, Sanjonas, Iqbal Tawakkal dan Annisa Maharani.
Selain membuka pameran di Zurich tersebut, Indra Menus juga akan menggelar screening film dokumenter tentang noise di Yogyakarta, Noise is Serious Shit! yang disutradarai oleh Hilman Fathoni. Diskusi tentang buku dan penelitian noise di Indonesia juga digelar pada rangkaian acara 3 hari tersebut, ditutup dengan live performance. Sebuah upaya untuk mempromosikan skena noise lokal ke ranah luar.
Selanjutnya Indra Menus bersama dua musisi elektronik eksperimental lainnya, yaitu Tzii (Belgia) dan nur (Swiss) melanjutkan tour ke beberapa kota lain di Swiss, Perancis dan Italia. Tour ketiganya diberi tajuk Segitiga Tour karena tema-nya tidak jauh dari angka 3 yaitu 3 musisi, dari 3 negara berbeda yang melakukan tour ke 3 negara.
Bertepatan dengan tour ini, Indra Menus juga merilis sebuah single baru berjudul The Apostolic Archive yang akan dirilis dalam format 3” business card CD via Mindblasting Records.