Flash News
Proyek Kolaboratif “Rekam Karya Vol. 1” Untuk Dongkrak Eksistensi Musisi Lokal

- Share
- Tweet /srv/users/gigsplayv2/apps/gigsplayv2/public/wp-content/plugins/mvp-social-buttons/mvp-social-buttons.php on line 66
https://gigsplay.com/wp-content/uploads/2025/04/Rekam-Karya.jpg&description=Proyek Kolaboratif “Rekam Karya Vol. 1” Untuk Dongkrak Eksistensi Musisi Lokal', 'pinterestShare', 'width=750,height=350'); return false;" title="Pin This Post">
Dalam langkah strategis mendorong perkembangan industri musik lokal sekaligus membuka ruang ekspresi bagi musisi muda, Siderise Music berkolaborasi dengan Lingkaran Music Studio meluncurkan proyek bertajuk “Rekam Karya Vol. 1 (Live Session)”.
Inisiatif ini diwujudkan melalui dokumentasi penampilan langsung lima band lokal yang dipilih berdasarkan orisinalitas karya dan keberanian mengeksplorasi warna musik.
Acara perekaman digelar di Lingkaran Music Studio pada 20 Maret 2025, dengan hasil akhir berupa sesi live yang telah dirilis di kanal YouTube Siderise Music sejak 15 April 2025 dan akan segera tersedia di platform musik digital global.
Lima band yang terlibat dalam volume perdana ini menawarkan ragam genre, mulai dari indie, rock, hingga eksperimental. Chrysante membawakan lagu “Everything”, disusul Fuzhi dengan “Kau Sudah Memilih”.
On Duty menyuguhkan energi kritis melalui “Resign”, sementara BP2N menghadirkan “Jinakkan Depresi On Duty” yang sarat dinamika. Stopdown menutup rangkaian dengan “Bunga Diujung Malam”. Keberagaman ini menurut tim produksi, sengaja dipilih untuk menegaskan bahwa musik lokal Indonesia kaya akan inovasi.
Proyek ini adalah upaya menciptakan ruang apresiasi yang memadukan kualitas teknis dengan keaslian penampilan. Dengan dukungan peralatan audio-visual profesional, setiap detail dari penampilan—mulai dari dinamika instrumen hingga interaksi antar anggota band—dapat ditangkap dengan sangat hidup.
“Ini tentang memberi pengalaman ‘live’ yang intim, seolah penonton berada di depan panggung,” jelas perwakilan Siderise Music.
Singgih, salah satu inisiator dari Siderise Music, menegaskan bahwa minimnya akses ke platform berkualitas menjadi tantangan utama musisi independen.
“Banyak talenta lokal punya karya brilian, tapi sering terhambat sarana untuk menunjukkannya ke dunia. ‘Rekam Karya’ hadir sebagai jembatan, membawa suara mereka tidak hanya ke pendengar dalam negeri, tapi juga ke kancah global,” ujarnya.
Kolaborasi antara lembaga musik ini diharapkan dapat menjadi langkah awal untuk menciptakan ekosistem yang lebih inklusif.
Dengan semangat “dari lokal untuk global”, “Rekam Karya Vol. 1” bukan hanya menunjukkan potensi musik Indonesia, tetapi juga mengajak industri untuk lebih aktif dalam menciptakan peluang bagi generasi mendatang.