Connect with us

Music News

Pulp Sumbangkan £1 per Tiket Tur Arena UK 2025 Untuk Dukung Venue Independen

Profile photo ofrafasya

Diterbitkan

pada

Pulp Band
Photo by Raph_PH via Wikimedia Commons

Band legendaris asal Inggris, Pulp, menjadi grup musik pertama yang berkomitmen menyumbangkan £1 dari setiap tiket yang terjual pada tur arena musim panas 2025 di Inggris dan Irlandia melalui LIVE Trust, yayasan yang didirikan untuk mendukung venue musik skala kecil, festival, dan bakat-bakat baru di industri musik.

Inisiatif ini bertujuan memperkuat fondasi ekosistem musik Inggris, yang menyumbang £6,1 miliar bagi perekonomian nasional dan mempekerjakan 230.000 orang.

LIVE Trust dibentuk menyusul investigasi Komite CMS Select tahun lalu yang mengungkap tantangan finansial yang dihadapi oleh penyelenggaraan acara musik/gig kecil yang diadakan oleh komunitas. Melalui skema ini, dana yang terkumpul akan didistribusikan secara merata kepada venue, artis, dan promotor yang bergantung pada industri musik secara langsung.

David Martin dari Featured Artists Coalition sebelumnya menyatakan harapannya agar lebih banyak artis mengadopsi model serupa. “Saya ingin melihat iuran £1 diberlakukan pada semua konser berkapasitas di atas 5.000 penonton. Dana itu bisa dialirkan ke LIVE Trust untuk disalurkan secara merata,” ujarnya pada Januari lalu.

Pulp, yang dikenal dengan lagu ikonik seperti “Common People” dan “Disco 2000”, mengumumkan partisipasinya melalui unggahan media sosial: “Sebagai band Inggris pertama yang mendukung misi kami, Pulp memimpin masa depan musik UK dengan mengalokasikan £1 per tiket untuk mendukung venue grassroot, festival, dan talenta baru di seluruh negeri. Komitmen mereka membuktikan bahwa musik langsung adalah tentang gairah, komunitas, dan keberlanjutan.”

Sejumlah musisi lain juga telah mengambil langkah serupa. Katy Perry menyisihkan £1 dari tiket tur UK-nya untuk Music Venue Trust (MVT), sementara Sam Fender dan Coldplay mengalokasikan dana serupa untuk tujuan amal. Namun, kolaborasi Pulp dengan LIVE Trust menandai pertama kalinya skema ini diintegrasikan secara resmi ke dalam struktur pendanaan industri.

Tur Pulp pada 2025 akan mencakup enam pertunjukan di kota-kota besar, dimulai dari Glasgow pada 7 Juni, lalu ke Dublin, dua malam di The O2 Arena London (13-14 Juni), Birmingham, dan ditutup di Manchester pada 21 Juni. Tur ini menjadi kelanjutan dari reuni mereka pada 2023 setelah hiatus sebelas tahun, di mana mereka membawakan lagu-lagu baru seperti “Farmer’s Market”, “Spike Island”, dan “Background Noise”.

Meski sempat ramai spekulasi tentang album baru, drummer Nick Banks pada Oktober 2023 menegaskan bahwa reuni ini lebih fokus pada nostalgia dan kebersamaan. “Kami tidak punya rencana merekam album baru. Butuh dedikasi tiga hingga lima tahun, dan kami semua sudah punya prioritas lain,” katanya.

Namun, penampilan mereka pada 2023 sukses memicu antusiasme penggemar, termasuk saat vokalis Jarvis Cocker terlihat membawa tas bertuliskan Rough Trade di Walthamstow, London, yang memicu rumor sesi rekaman.

Keputusan Pulp mendukung LIVE Trust diapresiasi sebagai langkah progresif di tengah krisis venue kecil di Inggris. Data Music Venue Trust menunjukkan, 125 venue berskala kecil tutup permanen sejak 2020 akibat tekanan finansial, inflasi, dan perubahan pola konsumsi. Dengan sumbangan diperkirakan mencapai puluhan ribu pound, dana ini diharapkan menjadi penyangga bagi ruang kreatif yang menjadi batu loncatan bagi musisi masa depan.

Ini adalah gerakan kolektif untuk memastikan industri musik tetap hidup untuk generasi mendatang,” tambah pernyataan resmi LIVE Trust. Kolaborasi antara artis papan atas dan yayasan nirlaba seperti ini diharapkan menjadi preseden bagi industri hiburan global, menyeimbangkan kesenjangan antara skala besar dan gerakan komunitas skala kecil.

Sebagai grup yang meroket dari skena independen Sheffield era 90-an, Pulp memahami betul peran venue kecil dalam membentuk karir mereka. Dukungan ini tidak hanya simbolis, tetapi juga upaya kongkret menjaga warisan budaya musik Inggris yang inklusif dan berkelanjutan.

Dengan tiket tur yang diperkirakan ludes dalam hitungan menit, kontribusi mereka berpotensi menggalang dana signifikan untuk masa depan industri musik yang lebih cerah.

Pulp Tour 2025

Berikan Komentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *