Featured
Rahasia Intelijen Merilis Single Terbaru “API”
- Share
- Tweet /srv/users/gigsplayv2/apps/gigsplayv2/public/wp-content/plugins/mvp-social-buttons/mvp-social-buttons.php on line 66
https://gigsplay.com/wp-content/uploads/2017/03/rahasia.jpg&description=Rahasia Intelijen Merilis Single Terbaru “API”', 'pinterestShare', 'width=750,height=350'); return false;" title="Pin This Post">
Pada awal Februari 2017 lalu, RAHASIA INTELIJEN telah merelease video klip “Bisana” di kanal YouTube sebagai single pertama. Sekitar empat ribuan orang telah memutar video single pertama dari Rahasia Intelijen pada bulan pertama dan juga masuk kedalam Rocklist- Noizetortion Kiss FM Medan di posisi ke-empat chart pada akhir bulan yang sama. Momen ini seperti pemicu adrenaline para personil untuk selalu membuat karya. Seperti layaknya kereta cepat yang sedang melesat, RAHASIA INTELIJEN melanjutkan karya baru mereka dan melepas single ke dua yang berjudul “API”.
Berbeda dengan “BISANA”, “API” merupakan lagu bergenre Thrash Hardcore Metal. Hentakan drum yang cepat, raungan guitar padat dan kasar dibalut dengan lirik kelam khas RAHASIA INTELIJEN seraya menegaskan bahwa kami adalah pasukan headbanging.
“API” tulis oleh Kolonel Zulkifli, di rekam di EGG studio mixing mastering oleh Ronald Parinsi. Lagu berdurasi 3.33 tersebut pada tanggal 8 Maret lalu telah dilepas dalam format audio.
Kemudian pada tanggal 11 Maret, video musik juga telah kami lepas via kanal YouTube. Shooting di lakukan di studio Mamata digarap oleh Putu Sutha Nata Wijaya selaku sutradara dan editor, D.O.P Chrisna Widarsana, Art Director Cynara Diniarti, Gaffer Michael SR. Menampilkan seluruh personil RAHASIA INTELIJEN Kolonel Zulkifli (Vokal), Winky Wiryawan (Guitar), Muhammad “Cesar” (Guitar), Topan Tofano (Bass) dan Aldy Abuthan (Drum), bercerita tentang sisi gelap seseorang yang terbakar API dendam dan berbuat melewati akal sehat. Movement camera kasar, potongan gambar cepat dengan balutan warna biru seperti panasnya API kekerasan dalam adegan video klip ini. Sedangkan beberapa gambar yang tidak focus identik dengan pandangan narrow psikologis seseorang yang mengalami depresi tingkat tinggi.