Linkin Park : FROM ZERO WORLD TOUR 2025 Baca Infonya Disini×
Connect with us

Diterbitkan

pada

Reality Club mempersembahkan sebuah suguhan liburan bagi para penggemarnya. “Am I Bothering You?”, lagu yang menjadi favorit para fans, yang telah didengarkan puluhan juta kali secara daring, viral di media sosial, dan yang selalu dinantikan sewaktu live, kini akan hadir dalam format video musik pada tanggal 26 Desember 2023 ini.

Kembali menggandeng MIURA Films setelah berhasil meraih beberapa penghargaan bersama untuk video musik “Dancing In The Breeze Alone” dan “Desire”, penggarapan video kali ini disutradarai oleh Aco Tenriyagelli (Drama Ratu Drama, Rapsodi: Fragments Of Happiness, Sal Priadi: Mesra-Mesraannya Kecil-Kecilan Dulu), dan turut dibintangi oleh Lutesha (13 Bom Di Jakarta, Ali Topan, The Big 4) dan Kristo Immanuel (Sleep Call, 24 Jam Bersama Gaspar, The Big 4).

SINOPSIS
Baru saja putus cinta dari sang kekasih, Monica (Lutesha), seorang perempuan yang selalu menghilangkan kesedihannya dengan menonton sitcom favoritnya, tiba-tiba dibuat terkejut ketika Bewe (Kristo Immanuel), salah satu karakter yang ia sebenarnya tidak suka di dalam sitcom tersebut, keluar dari dalam TV menuju realita dan bertemu dengannya.

Dunia mereka yang berbeda membuat interaksi mereka begitu canggung. Namun tidak butuh waktu lama, rasa kesepian mereka pun menyatukan mereka dan membuat mereka saling ‘mengganggu’ satu sama lain. Terjebak di antara realita dan fantasi, pencarian tentang kebahagiaan mereka pun terus dijalani.

DIRECTOR’S NOTE – ACO TENRIYAGELLI
‘Bothering’ adalah suatu konsep yang cukup rumit untuk kita sepakati karena definisi, tolak ukur, boundaries dan indikasinya selalu berbeda di setiap orang, terutama ketika berbicara tentang perasaan. Karna pada dasarnya kita semua memiliki cara pandang yang berbeda. Dalam hidup, perasaan cinta sering kali menimbulkan pertanyaan di dalam kepala kita, yang akhirnya kadang membuat kita ragu bahkan tersesat.

“Love is a myth, depends who you’re with”

Kita bisa jatuh cinta kepada siapa pun, kapan pun dan di mana pun. Atau kadang bahkan tidak sama sekali.
Menjadi menarik untuk membawa video musik ini ke dalam gaya penceritaan dengan unsur “Magic Realism” sebagaimana pertanyaan-pertanyaan yang ada di dalam lirik lagu ‘Am I Bothering You?’ yang di mana seringkali penuh hipotesis dan fantasi yang hanya terjadi di dalam kepala kita.

Dunia sitcom menjadi unsur penting dalam video musik ini karena biasanya segala masalah selalu memiliki penyelesaian yang cepat dan berakhir dengan bahagia, namun sayangnya hidup tidak semudah itu. Kita sering kali tidak menemukan solusi dari setiap masalah kita, sehingga kita sering berusaha lari dari realitas kita dengan berbagai macam cara, seperti menonton sitcom yang seringkali menjadi refleksi dari keinginan kita terhadap sesuatu yang kita impikan – apakah pertemanan yang menyenangkan, kehidupan yang bergelimang harta, atau sekedar slice of life yang penuh romansa.

Video musik ini bercerita tentang dua orang dari dunia berbeda yang saling mengganggu dan mencinta lalu harus saling melepaskan satu sama lain untuk menemukan cinta sesungguhnya di dunianya masing-masing. Bahagia hanya bisa kita dapatkan ketika kita memiliki cara pandang yang tepat di dunia yang tepat.

Sitcoms remind us that everyday life doesn’t need to be taken so seriously”.

TENTANG “AM I BOTHERING YOU?”
Pernahkah kita merasakan suatu kegembiraan yang menegangkan saat kita baru saja memulai pertemuan romantis dengan seseorang? Pengejaran, harapan, dan sensasi akan sebuah potensi romansa? Ketika kita mulai berpikir berlebihan pada larut malam, diliputi oleh keinginan yang tak tertahankan untuk terus berbicara dengan seseorang ini dan bertanya pada diri sendiri: “Apakah saya mengganggu orang ini?”.

Ironisnya, dengan kegelisahan dan keraguan, muncul juga kesadaran yang mendalam bahwa “hubungan” tersebut telah dimulai sebelum benar-benar dimulai. “Am I Bothering You?” adalah sebuah lagu garage rock yang menangkap perasaan gugup tersebut, terguncang, dan tumpah ke seluruh lagu yang membuat kita tersenyum lebar, sama seperti yang kita rasakan saat seseorang yang spesial ini akhirnya membalas pesan kita.

TENTANG REALITY CLUB
Terbentuk di akhir 2016, Reality Club merupakan band indie-rock peraih penghargaan AMI (Anugerah Musik Indonesia) untuk kategori Album Alternatif Terbaik dan Grup Alternatif Terbaik di tahun 2023, dan peraih nominasi Pendatang Baru Terbaik di tahun 2018 dan Grup Alternatif Terbaik di tahun 2018, 2020, 2021, dan 2022. Berasal dari Jakarta, mereka kian berkembang dan terus menjadi pembicaraan sejak single pertama dirilis.

Reality Club terdiri Era Patigo (drum), Faiz Novascotia Saripudin (vokal dan gitar), Fathia Izzati (vokal dan keyboard), dan Nugi Wicaksono (bass). Dengan daya tarik pasar lokal dan internasional, mereka telah berhasil memperluas pendengar mereka sejak 2019 melalui showcase di berbagai negara seperti Tokyo, Malaysia, Singapura, dan Jeddah. Reality Club juga merupakan salah satu dari dua band perwakilan Indonesia yang terpilih dan dijadwalkan untuk tampil di South By Southwest (SXSW) di Austin, Texas, Amerika Serikat pada tahun 2020. Semenjak pandemi, Reality Club juga menggelar Online World Tour, bermain di festival-festival online mancanegara seperti Jerman, Inggris, Singapura, dan Amerika Serikat.

Baru-baru ini, dari bulan Oktober hingga Desember 2023, Reality Club berhasil mengadakan tur album ketiga mereka yang bertajuk “Reality Club Presents… The Asia Tour” yang meliputi Singapura, Thailand, Taiwan, Malaysia, Filipina, dan sebuah konser tunggal di Balai Sarbini, Jakarta, Indonesia. Konser tunggal ini menampilkan konsep semi-teatrikal yang turut menampilkan penari, paduan suara, dan orkestra yang berhasil memikat lebih dari 1.300 penonton untuk malam yang tidak terlupakan bagi semua penonton yang hadir dan menjadi sebuah pencapaian penting bagi Reality Club.

Berikan Komentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *