Connect with us

New Tracks

Repertoar “Aniconism”: Menyuarakan Pesan Pelestarian

Profile photo ofstreamous

Diterbitkan

pada

Trojan

Cermin jiwa untuk kehidupan manusia di masa depan kerap ditemukan melalui berbagai makna dari kematian, memberikan peluang untuk kelahiran kembali demi kehidupan yang lebih baik. Namun, perubahan dalam masyarakat manusia saat ini berlangsung begitu cepat, dengan munculnya metode-metode baru dan teknologi yang berkembang pesat. Semua ini bisa mengancam keindahan alam semesta yang seharusnya kita jaga dengan baik, dan untuk alasan inilah Trojan merilis karya terbarunya, “Aniconism”.

Aniconism TrojanTidak hanya alam semesta yang dirusak, namun sesama manusia pun menjadi sasaran kebuasan dan ketidakpedulian. Praktik-praktik yang merusak, yang sejak dulu sudah menjadi masalah, terus berlanjut, mengundang kemarahan dari berbagai ruh-ruh yang ada di alam semesta. Mereka kini seolah-olah telah menyusun rencana yang seharusnya dilaksanakan sejak lama. Dan inilah yang ingin ditampilkan oleh Trojan.

Melalui karya visual audio berjudul “Aniconism”, kuintet death metal asal Bali ini mencoba menyampaikan pesan agar semua yang ada di dalam semesta ini hidup lebih harmonis dan saling menghargai. Berkolaborasi dengan Komang Adi Pranata, seorang seniman tari tradisional dari Manuaba Art, mereka merefleksikan pentingnya memperbaiki peradaban kita agar menjadi lebih manusiawi dan bermartabat.

“Aniconism” bercerita tentang praktik-praktik keyakinan yang mengabaikan keberadaan makhluk Tuhan, seolah tidak menghormati alam semesta yang telah ada. Penyelewengan manusia terhadap aturan ilahi dinilai prematur dan merusak ciptaan Tuhan serta alam semesta. Lagu ini menjadi jembatan pembuka menuju album penuh Trojan yang akan segera dirilis.

Trojan Band

Untuk menyebarluaskan karya ini, Trojan melakukan beberapa perubahan pada tata suara. Album penuh mereka, “Archaic Dimension,” menampilkan nuansa death metal yang kuat dengan sentuhan djent pada beberapa ritmenya. Namun, dalam “Aniconism,” terdapat sedikit perbedaan. Karakter suara tetap sama, tetapi nada yang dihasilkan lebih rendah dari sebelumnya, dengan dominasi dimensi djent yang kental. Meski begitu, mereka tidak menghilangkan esensi Death Metal, tetapi memperkenalkan nuansa baru dalam perjalanan musik mereka.

Pesan moral utama dari video musik ini adalah agar kita menyadari setiap langkah dan perbuatan kita di bumi, yang bukan hanya milik manusia. Sebagai makhluk paling beradab, kita seharusnya mampu menahan hasrat dan ambisi, berpikir lebih bijak, serta menciptakan keindahan untuk menjadikan bumi tempat tinggal yang damai bagi semua makhluk hidup,”ujar Agus Purnama, vokalis Trojan. Ia menekankan bahwa manusia, sebagai makhluk dengan strata tertinggi, seharusnya memberikan lebih kepada alam semesta. Kepedulian Trojan terhadap kondisi ini menginspirasi mereka untuk berkarya, meskipun telah lama absen dari panggung musik bawah tanah.

Visual audio “Aniconism” kini sudah dapat disaksikan di kanal YouTube milik Trojan. Harapannya, para pendengar setia dapat bersabar untuk menikmati karya-karya baru mereka yang mengangkat tema keresahan dalam bentuk yang berbeda. Trojan ingin mengingatkan bahwa mereka masih hadir dan tetap menyuarakan pesan mereka dengan cara yang unik.

Tetaplah waspada dan dengarkan karya mereka!

Berikan Komentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *