Interviews
Interview: Revenge Siap Gempur Metalhead di Thailand
- Share
- Tweet /srv/users/gigsplayv2/apps/gigsplayv2/public/wp-content/plugins/mvp-social-buttons/mvp-social-buttons.php on line 66
https://gigsplay.com/wp-content/uploads/2014/06/revenge-band-1000x600.jpeg&description=Interview: Revenge Siap Gempur Metalhead di Thailand', 'pinterestShare', 'width=750,height=350'); return false;" title="Pin This Post">
Indonesia patut berbangga dengan Revenge. Ya, mereka adalah unit death metal segar yang beberapa kali tampil membawa nama Indonesia di panggung internasional. Ketika banyak band yang sibuk koar-koar untuk go international, Revenge pun secara perlahan membuktikan kualitas mereka dengan mampu menghentak para metalhead luar negeri.
Rifki Bachtiar (vokal), Raja Humuntar (gitar), Rabindra Femzar Oewen (gitar), Rizky Adityawarman (bass), dan Auliya Akbar (drum) kali ini kembali dijadwalkan untuk menjalani pentas bersama salah satu legenda metal asal Belgia, Aborted, di Bangkok Death Fest yang akan dihelat pada tanggal 7 Juni 2014 besok.
Bagaimana persiapan Revenge sebelum terbang ke Thailand, ekspektasi mereka terhadap crowd disana, hingga apa saja pembelajaran yang mereka mereka ambil dari pengalaman tampil di luar negeri bersama band-band besar lainnya, dituturkan secara cukup menarik oleh Revenge kepada Gigsplay dalam kesempatan kali ini.
– Halo Revenge, kalian tanggal 7 Juni 2014 besok mentas di Bangkok Death Fest 2014. Boleh ceritakan awalnya bisa diajak tampil disana ?
Awalnya dari perkenalan kami dengan Boy Saengtham drummer dari Masochist dan juga Surrender of Divinity. Masochist main bersama kami di Obscene Extreme Asia 2013 dan Boy sendiri aktif dalam membuat gigs rutin tahunan bernama Bangcock Deathfest. Dari relasi yang baik ini, memang sudah di rencanakan akan mengundang Revenge di tahun berikutnya, dan momen yang pas adalah sekarang.
– Kalian mempunyai relasi yang cukup baik berarti di Bangkok ?
Relasi kami dengan Boy(Surrender of Divinity, Masochist) owner dari Sickchainsaw Production. Seperti yang sudah dikatakan, Boy memang membuat acara ini rutin dan rajin mengundang band mancanegara untuk datang. Tidak cuma kami dari Indonesia, Bangcock Deathfest sebelumnya sudah mengundang band pionir Indonesia seperti Jasad dan Turbidity
– Revenge dijadwalkan untuk berbagi panggung dengan salah satu monstrous death metal dari Eropa, Aborted. Apa kalian merupakan penggemar berat Aborted ? Kalau iya, ada sesuatu yang tengah kalian siapkan untuk bisa dilihat atau diberikan kepada mereka ?
Saya pribadi, Rifki Bachtiar, merupakan penggemar Aborted dan sudah pernah menonton mereka. Mereka sangat professional dan produksinya luar biasa bagus. Momen ini cukup tak terduga bisa sepanggung dengan Aborted. Revenge akan tampil semaksimal mungkin dengan set 40 menit. Bagaimanapun juga ini merupakan ajang unjuk gigi untuk kami band dari Indonesia
– Sejauh ini, sudah sampai mana persiapannya ? Ada persiapan khusus karena ini tampil di luar negeri ?
Latihan rutin dengan set 40 menit sudah sering dilakukan. Cukup berat karena personil kami terpencar di tiga kota. Tapi kami sudah belajar dari tur di Jepang desember lalu, mudah-mudahan bisa teraplikasikan dengan baik pada tur selanjutnya.
– Bangkok Deathfest 2014 adalah panggung perdana Revenge di Thailand, apa ekspektasi kalian dari crowd disana ?
Ekspektasi kami pastinya seru dan berharap antusiasme penonton di Bangkok. Walaupun kami tahu crowd di Thailand tidak bisa disamakan secara kuantitas dengan Indonesia yang jauh lebih besar secara populasi. Kuantitas atau jumlah penonton tidak masalah bagi kami, yang terpenting apresiasi dan antuasiasme penonton merupakan karnival untuk rohani kami.
– Selain melakukan pentas disana, apa ada agenda lain yang sedang disiapkan ? Seperti menambah jadwal pentas di kota-kota selain Bangkok mungkin ?
Tidak ada. Dilihat dari kondisi Thailand sekarang, acara ini sudah cukup. Mudah-mudahan penonton disana puas dengan Revenge dan kemungkinan besar masuk dalam agenda tur selanjutnya.
– By the way, kalian juga pernah tampil di Jepang dan Singapura. Menurut Revenge, bagaimana perbedaan metalhead Indonesia dan luar negeri (khususnya di negara-negara Asia) ?
Perbedaan yang paling signifikan jelas jumlah penonton. Metalhead di Indonesia secara kuantitas jauh lebih banyak. Di Singapura, gigs dengan crowd seratus orang saja sudah cukup sukses. Sedangkan di jepang pun sama, tetapi antuasiasme tetap luar biasa dan mereka tetap mengutamakan bentuk fisik di banding mengunduh, itu yang harus di contoh.
– Oh iya, ini juga bukan kali pertama kalian bermain satu panggung dengan band metal legendaris. Kalian pernah menjadi opening act untuk Obscura, Grave sampai Obituary. Apa pembelajaran yang kalian ambil dari pengalaman tersebut ?
Produksi. Bagaimana mereka mengatur semua produksi mereka sangat luar biasa rapih dan minim terlambat dalam jadwal yang disediakan. Kami banyak belajar dari cara mereka menata semuanya dan bagaimana mereka tetap professional jika ada sedikit masalah.
– Target Revenge dari pentas di Bangkok Deathfest ini ?
Seperti yang dikatakan sebelumnya, pemuas kami adalah apresiasi dan antusiasme penonton.
– Pertanyaan terakhir. Seandainya ada seseorang yang kebetulan akan hadir ke Bangkok Deathfest 2014 dan sedang membaca tulisan ini, beri alasan kuat kenapa mereka harus menyaksikan penampilan kalian disana ?
Be prepare and ready. Cos we are fly our way there not only to play our music, but blasting your ears. Cheers!
photo: Doc. Revenge