International
Rich Brian Rilis Single Dan Video Musik Baru, “Butterfly”

- Share
- Tweet /srv/users/gigsplayv2/apps/gigsplayv2/public/wp-content/plugins/mvp-social-buttons/mvp-social-buttons.php on line 66
https://gigsplay.com/wp-content/uploads/2025/04/Rich-Brian.jpg&description=Rich Brian Rilis Single Dan Video Musik Baru, “Butterfly”', 'pinterestShare', 'width=750,height=350'); return false;" title="Pin This Post">
Rich Brian, musisi asal Indonesia yang kini bersinar di kancah internasional, kembali menunjukkan eksistensinya dengan single terbarunya berjudul “Butterfly”. Lagu ini merupakan bagian dari album studio ketiganya, ‘WHERE IS MY HEAD?’, yang dijadwalkan rilis pada 23 Mei mendatang.
Single ini pertama kali diperkenalkan secara eksklusif melalui sesi livestream di Twitch bersama penyanyi d4vd, yang memicu antusiasme penggemar yang telah lama menunggu karya baru Brian setelah tiga tahun tidak merilis musik.
Dengan produksi mandiri, “Butterfly” tidak hanya menandai evolusi musikalnya, tetapi juga mencerminkan perjalanan emosionalnya yang rumit, terutama dalam menghadapi dinamika hubungan yang tidak sehat yang menjadi tema utama lagu ini.
Secara musikal, “Butterfly” melanjutkan eksplorasi Brian terhadap nuansa analog yang sebelumnya ia hadirkan dalam single utamanya “Little Ray of Light”. Namun kali ini, ia memperdalam narasi dengan menggabungkan beat hip-hop yang terinspirasi dari elemen klasik seperti “Human Nature” milik Michael Jackson, dipadukan dengan dentuman 808s yang khas.
Brian mengungkapkan bahwa proses penciptaan lagu ini adalah salah satu yang paling menantang dalam kariernya. “Saya menulisnya tentang seseorang yang membuka mata saya terhadap kekurangan diri yang selama ini tidak saya sadari. Ini seperti bercermin pada sisi gelap yang selama ini terpendam,” ujarnya. Ia juga menyebut komposisi ini sebagai perpaduan antara kerapuhan lirik dan ketegangan instrumental.
Tidak hanya melalui audio, “Butterfly” juga hadir dengan video musik yang kaya akan simbolisme, disutradarai oleh Jared Hogan. Video ini berfungsi sebagai sekuel visual dari “Little Ray of Light”, di mana Brian kali ini bertransformasi menjadi ‘dalang’—figur yang mengendalikan karakter ‘Brian’ dalam video sebelumnya.
Adegan-adegan sinematik yang menampilkan dirinya memimpin sekelompok ansambel manusia-hewan, sambil menjelajahi dua sisi kepribadian: satu sisi yang romantis dan introspektif, serta sisi lain yang blak-blakan dan penuh keberanian. Klimaks video menunjukkan konflik batinnya yang akhirnya berujung pada penerimaan diri, mencerminkan kedewasaannya sebagai seorang storyteller.
Kedatangan “Butterfly” dan “Little Ray of Light” adalah penanda fase baru dalam perjalanan kreatif Brian. Setelah mendominasi dunia musik pada akhir 2010-an dengan hits seperti “Dat $tick” dan “Glow Like Dat”, ia memilih untuk mundur sejenak guna berevolusi.
‘WHERE IS MY HEAD?’ menjadi jawaban atas berbagai pertanyaan yang ia gali selama hiatus: “Bagaimana saya bisa terus menciptakan musik yang benar-benar saya cintai?”
Album ini, menurut Brian, adalah kanvas untuk mengekspresikan kebebasan artistik tanpa batas, sekaligus upayanya mendefinisikan ulang identitas di tengah tekanan industri.
Sebagai musisi yang memulai karier dari platform digital, Rich Brian kembali membuktikan kemampuannya untuk menyelaraskan keautentikan diri dengan tuntutan zaman. Dengan 23 Mei sebagai tanggal rilis album, ia mengajak pendengarnya untuk merenungkan setiap lapisan makna di baliknya.
“Butterfly” kini telah tersedia di seluruh platform streaming, lengkap dengan visual megah yang siap memikat mata dan hati. Nantikan kejutan lain dari Rich Brian seiring mendekatnya hari rilis ‘WHERE IS MY HEAD?’.