Connect with us

New Tracks

“Rocketship” Dari Sourmilk, Saat Intimasi Perlahan Menjauh

Profile photo ofrafasya

Diterbitkan

pada

Vokalis Sourmilk

Trio indie rock asal Bali, Sourmilk, kembali dengan karya terbaru yang semakin menegaskan arah musikal dan identitas emosional mereka. Lewat single bertajuk “Rocketship” yang dirilis pada 24 Juni 2025 di bawah naungan Kolibri Rekords, Sourmilk membuka babak baru dalam karier mereka.

Lagu ini menjadi single utama dari album debut ‘A Collection of Absurd Ideas’ yang akan dirilis sebulan kemudian, tepatnya pada 25 Juli 2025. Bagi Sourmilk, ini bukan sekadar rilisan baru, tapi juga momentum penting yang menandai bergabungnya mereka ke dalam katalog label independen yang dikenal selektif ini.

“Rocketship” bukanlah lagu patah hati dalam pengertian yang klise. Lagu ini bercerita tentang jarak yang tidak selalu terlihat, bukan jarak geografis, melainkan retakan emosional yang perlahan tumbuh antara dua orang yang pernah sangat dekat.

Ketika keintiman berubah menjadi kebisuan, dan seseorang yang dulu memahami kita kini bahkan tidak lagi bisa membaca bahasa tubuh kita. Lagu ini menangkap momen rapuh tersebut dengan cara yang lugas, pahit, dan tetap puitis.

Jess, vokalis dan penulis lirik Sourmilk, menggambarkan “Rocketship” sebagai sebuah pengakuan, bukan sekadar pelampiasan.

Kadang dua orang bisa berhenti saling mengerti tanpa ada yang bersalah. Seperti bahasa yang perlahan-lahan menjadi asing,” katanya. Ungkapan ini terasa hidup dalam suara Jess yang lembut dan tajam, membungkus gitar jangly yang berdengung seperti gema dari masa lalu.

Band Sourmilk single Rocketship

Sourmilk live @“Berbagigs Vol. 3”

Dari sisi produksi, “Rocketship” menyajikan keseimbangan antara nostalgia dan ledakan emosi. Gitar-gitarnya mengingatkan pada alt-rock era ‘90an, mungkin menyentuh ranah awal Radiohead atau The Cranberries, tapi dengan sentuhan shoegaze dan punk yang lebih kasar. Aransemen ini menjaga lagu tetap intens, tanpa kehilangan nuansa melankolis yang menjadi inti narasinya.

Secara musikal, Sourmilk menunjukkan kematangan yang signifikan sejak debut mereka dengan single “Sick Girl” pada 2022. Saat itu mereka masih dipenuhi energi liar ala Pixies. Namun, “Rocketship” menunjukkan bahwa Sourmilk tidak hanya ingin terdengar keras dan lantang; mereka juga ingin menyampaikan sesuatu yang lebih dalam, lebih rentan, dan lebih autentik.

Album mendatang ‘A Collection of Absurd Ideas’ disebut akan menelusuri berbagai bentuk hubungan yang rumit dan membingungkan, dari pola cinta yang destruktif di “Sick Girl”, hingga dinamika penuh ketegangan dalam jatuh cinta pada sahabat sendiri di “Loser”. Namun lagu “Rocketship” menjadi pernyataan paling jelas dari mereka sejauh ini. Ini adalah contoh bagaimana Sourmilk berhasil menggabungkan kecerdasan emosional dengan kedekatan yang paling personal

Sourmilk dibentuk pada tahun 2022 di Bali, dengan anggota Jess (vokal/gitar), Faiz (gitar), dan Yudi Septyan (bass). Musik mereka sulit untuk dikategorikan secara tepat: ada elemen shoegaze yang melayang, indie pop yang menarik, dan punk yang tajam.

Namun, yang paling membedakan mereka adalah kemampuan untuk menciptakan nuansa yang paradoksal: manis sekaligus menyakitkan, absurd tetapi terasa nyata, seperti kenangan yang tak tahu harus dilupakan atau dikenang.

Dengan “Rocketship”, Sourmilk menyiapkan landasan yang solid untuk album penuh mereka. Sourmilk menunjukkan bahwa mereka punya sesuatu yang tulus untuk dikatakan, dan mereka tahu persis bagaimana cara menyampaikannya tanpa perlu berteriak.

Berikan Komentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *