Featured
SAPTARASA Merilis EP Perdana Bertajuk “ANTI-SCEPTIST”
- Share
- Tweet /srv/users/gigsplayv2/apps/gigsplayv2/public/wp-content/plugins/mvp-social-buttons/mvp-social-buttons.php on line 66
https://gigsplay.com/wp-content/uploads/2017/05/sapta.jpg&description=SAPTARASA Merilis EP Perdana Bertajuk “ANTI-SCEPTIST”', 'pinterestShare', 'width=750,height=350'); return false;" title="Pin This Post">
Saptarasa, kuintet asal Bogor yang dihuni Dewo Iskandar, Alexander Bramono, Erick Tegar, Ayu Novianti, Gemawan “Ajo” Geri yang menggabungkan antara dangdut dan psychedelic folk, merilis EP perdana, “Anti-Sceptist” , secara digital melalui Amplop Records. EP ini sudah resmi rilis pada tanggal 28 April 2017 yang lalu di gerai-gerai online seperti Spotify, iTunes, Deezer, Google Play dan masih banyak lagi.
“Proses penggarapan EP ini sendiri dimulai sekitar pertengahan tahun 2016 lalu dimana garis besar dari musiknya sendiri sudah ada, gue hanya tinggal memasukkan unsur unsur yang sesuai karakter gue sendiri dan teman teman yang lain. Bahkan tidak hanya folk dan psychedelic, EP ini juga disusupi unsur Rock, Blues, dan sedikit unsur klasik dari Ayu, keyboardist kita” cetus Gemawan “Ajo” Geri, sang perkusionis.
“Kami memilih untuk merilis EP dahulu agar publik bisa mengenal musik kami lebih cepat, karena kami percaya bahwa ide memiliki momennya masing masing” ujar Erick, gitaris.
EP yang berisi 5 track ini, telah dirilis dalam bentuk kaset secara limited edition oleh Nastard Records dan nantinya juga akan dirilis dalam bentuk CD oleh Paviliun Records. Sehubungan dengan rilisnya EP ini, pada tanggal 30 april yang lalu, Saptarasa juga sukses menggelar showcase perdana mereka yang diramaikan oleh 90 Horse Power, Tanya Ditaputri, Life Cicla dan AreYouAlone? di Paviliun 28.
Dewo, sang vokalis, menambahkan ”Kenapa namanya ‘Anti-Sceptist’? Karena kita mau mengingatkan bahwa jangan pernah bersikap skeptis terhadap mimpi sendiri. Gue masih ingat kata Bokap (Joni Iskandar), ‘adakanlah yang tidak ada, karna yang gak ada itu ada’. Maksudnya, buatlah karya yang unik dan orisinil.”