Connect with us

New Albums

Sasvata Debut Dengan EP “Solfeggio”

Profile photo ofamelia

Diterbitkan

pada

Sasvata

Bermula dari Kota Depok, Sasvata, band rock alternatif yang muncul di tengah pesatnya perkembangan musik Indonesia, resmi meluncurkan karya perdana berupa Extended Play (EP) berjudul ‘Solfeggio‘, pada 25 April 2025.

Dibentuk pada pertengahan 2024, band yang terdiri dari lima anggota ini memiliki visi untuk menciptakan musik yang abadi, baik melalui melodi maupun lirik yang menyentuh hati. Nama “Sasvata”, yang berarti keabadian dalam bahasa Sanskerta, dipilih sebagai harapan agar setiap karya mereka dapat terus dikenang oleh pendengar.

Sasvata SolfeggioInan (vokal), Abib (gitar utama), Yoga (gitar ritme), Satura (bass), dan Putra (drum) memulai perjalanan musik mereka dengan menggabungkan elemen ambient, distorsi gitar yang menggema, serta lirik-lirik personal yang mencerminkan dinamika emosi manusia.

Hanya dua bulan setelah terbentuk, mereka langsung memutuskan untuk mengerjakan EP perdana yang berisi lima lagu. “Solfeggio adalah cerita tentang frekuensi emosi yang menghubungkan manusia dengan energi cinta, kehilangan, dan pencarian makna hidup,” jelas Inan, vokalis Sasvata, mengenai filosofi di balik judul EP tersebut.

Setiap lagu dalam ‘Solfeggio’ dirancang untuk membawa pendengar menyelami labirin perasaan yang kompleks. Lagu pembuka, “Senyap”, menggambarkan rasa jenuh dan keterasingan seseorang yang merasa kehilangan arah, seolah terperangkap dalam kesunyian pikirannya.

Diikuti oleh “I Believe”, balada sendu yang menceritakan tentang romantisme yang tak terpisahkan meskipun terhalang oleh maut. Nuansa melankolis ini berlanjut ke “Can I Wake Up in Peace?”, lagu yang menggambarkan pelarian dari kenyataan melalui mimpi, di mana tidur menjadi satu-satunya cara untuk melarikan diri dari kelelahan mental.

Tak hanya tentang keputusasaan, EP ini juga menawarkan dinamika emosional melalui “Sorry” dan “Take Me Back”. “Sorry” mengungkapkan konflik batin antara keinginan untuk bersama seseorang dan kesadaran bahwa hubungan itu tidak mungkin terwujud.

Sementara “Take Me Back” menjadi penutup yang indah, menceritakan tentang usaha untuk menemukan cahaya di tengah kegelapan hidup, dengan harapan untuk kembali menemukan makna yang hilang.

Band Sasvata

Proses kreatif “Solfeggio” menjadi sarana bagi para anggota Sasvata untuk mengekspresikan pergulatan batin mereka. Dalam komposisi, Sasvata dengan sengaja menggabungkan tekstur ambient yang luas dengan dentuman distorsi, menciptakan kontras antara ketenangan dan gejolak.

Aransemen instrumental yang dipadukan dengan vokal Inan yang intim, berhasil menciptakan atmosfer yang mendalam, seolah mengajak pendengar untuk berdialog dengan emosi terdalam mereka.

Peluncuran “Solfeggio” tidak hanya menandai debut Sasvata di industri musik, tetapi juga menjadi bukti bahwa musik rock alternatif tetap relevan selama mampu menyuarakan kebenaran emosional. Dengan lirik yang tulus dan komposisi yang berani, EP ini diharapkan dapat menjadi teman bagi mereka yang sedang berjuang melawan kesepian, kehilangan, atau pencarian jati diri.

Sasvata kini bersiap untuk membawa ‘Solfeggio’ ke panggung yang lebih luas. Bagi para penikmat musik yang merindukan karya yang mendalam dan autentik, Sasvata mungkin adalah jawaban atas kerinduan itu.

Berikan Komentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *