Linkin Park : FROM ZERO WORLD TOUR 2025 Baca Infonya Disini×
Connect with us

Articles

Scoring Film, Bukti Bahwa Musik Adalah Elemen Penting

Diterbitkan

pada

Scoring film menjadi departemen yang sangat penting dalam dunia perfilman. Ketika musik mulai bergabung dengan visual bergerak, maka pembangunan atmospheric semakin kuat dan membentuk banyak pengalaman ketika menontonnya.

Komposer musik untuk film memiliki banyak jenis dan gaya musiknya, biasanya selalu disesuaikan dengan suasana film. Scoring film menjadi profesi yang sangat menarik, karena akan secara langsung berhubungan dengan director dan melibatkan banyak orang untuk kolaborasi.

Scoring film pun bisa menjadi identitas sebuah film, dimana “My Heart Will Go On” yang ditulis oleh James Horner menjadi identitas untuk film Titanic. Scoring film, merupakan elemen lain yang menjadi kekuatan pada sebuah film dan cerita. Hal ini akan berhubungan dengan bisnis dan industri pemutaran dan penjualan film, atau bahkan album soundtrack sekalipun.

Sejak tahun 1950-an, ketika perkembangan musik pada elemen electronic mulai memasuki departemen orchestra, maka penggunaan hybrid orchestral dan musik electronic mulai menghiasi film-film, khususnya sci-fi.

Apa lagi ketika teknologi digital dan audio sampling mulai berkembang, banyak film dengan budget rendah mengerjakan dan membuat scoring film dengan menggunakan music composition software. Banyak composer menyambut perkembangan teknologi ini begitu positif.

Music score tidak sama dengan soundtrack atau original pop song, biasanya music score cenderung tanpa lirik dan mendukung suatu adegan dalam film. Beberapa composer memulai proses kreatifnya pada saat editing film atau bahkan sesudah film selesai di-edit. Tidak menutup kemungkinan, composer membuat draft pada saat shooting film.

Kerja sama antara composer dan film maker sangat menarik, banyak film yang mengalami editing juga dengan menyesuaikan pada alur musik, seperti film Koyaanisqatsi dan Powaqqatsi karya Godfrey Reggio yang menyesuaikan beberapa adegannya dengan alur musik yang diciptakan oleh Philip Glass.

Menarik sekali melihat alur kerja ini, scoring film menjadi sesuatu yang penting, mampu menutup beberapa kekurangan dari departemen visual, bahkan memberikan kekuatan suasana dari suatu adegan, menjadi mencekam, menjadi romantis, menjadi senang, atau menjadi semangat.

Indera pendengaran memiliki respon yang sangat luas dibandingkan dengan indera penglihatan, dan ketika kedua indera tersebut mengalami proses respon yang sama terhadap dua sumber, audio dan visual, maka semakin banyak pengalaman dan pesan baru yang dirangsang oleh otak.

Peranan musik dalam sebuah film ini disambut oleh berbagai pihak, seperti sekolah-sekolah yang menyajikan ilmu dan teknik scoring film, baik itu di Indonesia maupun di luar negeri. Forum-forum yang berbagi informasi tentang scoring film mampu mengembangkan berbagai hal yang baru, baik itu dari segi teknik dan gaya.

Scoring film, yang biasanya terdiri dari tiga karakter, yaitu temp track, structure dan source music kemungkinan besar bisa semakin berkembang dan semakin kompleks. Berbagai penghargaan yang memberikan posisi scoring film menjadi sesuatu yang berperan penting juga ikut mengembangkan teknik dan gaya dalam scoring film ini.

Musik, tentu saja semakin memposisikan diri menjadi sesuatu yang sangat penting dalam kehidupan manusia, bahkan dalam arena seni lainnya juga.

 

*foto: eatwriteteach

Berikan Komentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *